Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Jangkrik Jlitheng: Ora Kaya-kayaa, Jebul Dudu Apa-apa

Judul: Jangkrik Jlitheng: Ora Kaya-kayaa, Jebul Dudu Apa-apa (Bacaan Laki-laki Dewasa)
Penulis: Jalu Suwangsa
Penerbit: Kepel Press, 2005
Tebal: 124 halaman
Kondisi: Stok lama (cukup)
Harga: Rp. 30.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312



Pembicaraan tentang seks secara terbuka seperti ini dalam tradisi Jawa sampai sekarang masih tabu, sehingga jarang sekali ada orang yang berani membuka tabir rahasia ilmu pengetahuan tentang seksualitas asli Jawa.  Saudara Jalu Suwangsa (JS) adalah salah satu dari sedikit Jawa yang memberanikan diri membuka rahasia tentang seksualitas Jawa karena ”merasa sayang” (eman-eman) terhadap warisan leluhur yang amat bermanfaat ini. Di samping itu ia merasa bahwa kita sudah ketinggalan jauh dari orang-orang luar negeri (China dan India) yang telah sejak lama mengekspos rahasia seks. Namun JS tidak ingin seperti orang-orang Barat yang mengobral seks secara liberal, vulgar, dan sama sekali tidak bersifat mendidik. Di sini, Jalu Suwangsa mencoba membuka rahasia tsb (sebagai suatu sharing) dengan segala kehati-hatian dan sikap selektif karena niatnya adalah untuk men-share-kan “harta karun tentang seks” dalam rangka pendidikan. Ini nampak pada:  pertama, penulis menempatkan  obrolan ini dalam konteks hidup berkeluarga yang positif-konstruktif; kedua, obrolan ini disertai rambu-rambu peringatan (wewarah dan prinsip) yang harus diperhatikan oleh para pembaca. Jadi, buku ini tidak berorientasi pada hedonisme seperti  menjadi trend kebebasan seks di Barat, melainkan pada pemanfaatan potensi seks secara optimal dalam jalurnya yang benar.

JS mengakui bahwa ia bukan ahli di bidang sexology. Ia adalah praktisi/penghayat seks yang berasal dari kalangan pidak pejarakan (orang kecil). Sebagai penghayat JS tidak mau  tanggung-tanggung, melainkan mengusahakan penghayatan yang maksimal di dalam wadah yang tepat, yaitu perkawinan. Dan itu dibenarkan, bahkan suci, diberkati dan direstui Allah Sang Pemberi.