Jual Buku Sosialisme Indonesia Pembangunan: Kumpulan Tulisan
Judul: Sosialisme Indonesia Pembangunan: Kumpulan Tulisan
Penulis: Sutan Sjahrir
Penerbit: Leppenas, 1982
Tebal: 310 halaman
Kondisi: Bekas (cukup)
Terjual Bandung
Penulis: Sutan Sjahrir
Penerbit: Leppenas, 1982
Tebal: 310 halaman
Kondisi: Bekas (cukup)
Terjual Bandung
Namanya Sutan Syahrir, pikiran-pikiranya tenang namun mengelegar. Menembus ruang sejarah masa lalu, memotret masa kini dan meneropong masa depan. Lewat karya Lawasnya; 'Sosialisme Indonesia Pembangunan' yang terbit di paruh tahun 1982 kita diajak membaca Syarir, membaca Sosialisme Indonesia.
310 lembar halaman buku ini, mengantar kita memahami problematika kebangsaan di paruh tahun 1945-1955 ketika perebutan pengaruh sedang menjalar dalam tubuh elit negeri ini, ketika 'pertarungan antara kaum komunis yang diwakili oleh PKI dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang dipimpin oleh Syahrir sedang pada puncak-puncaknya', ketika itu indonesia sedang dalam perebutan siasat kemana arah ideologi bangsa ini akan dibawa.
Itulah bagian-bagian penting Kumpulan Tulisan Syahrir dalam buku 'Sosialisme Indonesia Pembangunan yang diterbitkan oleh Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional (Leppenas). Dari buku ini, kita juga mendapatkan penjelasan yang cukup gamblang apa yang dimaksud dengan gagasan'Sosialis Demokrat' ala Syahrir. Berbagai catatan sekitar kejadikan Revolusi Bolshevik atau yang juga dikenal dengan sebutan Revolusi Oktober yang dilakukan kaum komunis Rusia dibawah Lenin. Semuanya disampaikan secara lurus oleh Pria Kelahiran Padang panjang Sumatra Barat 1909 ini.
Syahrir menekankan arti penting derajat kemanusiaan dan menjunjung tinggi persamaan hak, kritik bernas yang disampaikannya adalah pada wujud pemerintahan diktator yang berwajah sosialisme. Bagi Syahrir otoritarianisme kepemimpinan negara dengan alasan menuju 'Revolusi total' adalah sebuah kebohongan yang sengaja ditiupkan oleh sekelompok manusia-manusia diktator demi alasan Revolusi.
Membaca buku ini sunguh membuka cakrawala berpikir saya tentang perjalanan indonesia. Tentu saja bagi mereka yang 'gandrung' akan Studi sejarah buku ini menyajikan prespektif yang 'cukup tenang' dari seorang tokoh yang pernah dua kali menjadi perdana menteri Republik muda yang bernama Indonesia.
Walau semuanya kita mahfum, terkadang 'Revolusi menelan anak Kandungnya sendiri', seperti Syahrir yang berakhir di penjara dari tahun 1962 hingga 1965, tanpa pernah mendapatkan keadilan lewat persidangan sampai akhirnya Sang ieplomat menderita stroke dan menghembuskan nafas terakhirnya terkucil di zurich swis. Sebuah negeri 'sosialis demokrat' yang menjadi mimpinya dan gagal dicapainya dari sosialisme indonesia, sosialisme syahrir.