Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Olenka (Budi Darma)

gambar
Rp.90.000,- Rp.70.000,- Diskon
Judul: Olenka
Penulis: Budi Darma
Penerbit: Noura Books, 2018
Tebal: 444 halaman
Kondisi: Baru (Ori Segel)

Olenka, novel ini tentu saja memiliki fokus utama terhadap wanita yang bernama Olenka. Tentang pekerjaannya dan kehidupan pribadinya. Digambarkan oleh seorang pria bernama Fanton Drummond, Olenka menjadi tokoh yang agak misterius, tahu kapan ia dibutuhkan dan tahu kapan ia dibuntuti. Banyak keunikan bahasa dan cerita yang ditawarkan pak Budi Darma. Apa sajakah itu?

1. Dialog Tokoh
Olenka, Fanton dan Wayne dan juga karakter lain dalam buku ini adalah murni orang bule (Amerika). Sudah terpatri secara tak langsung dalam benak kita jikalau para tokoh bule menggunakan dialog berbahasa asing, pun jika menggunakan kata-kata bahasa Indonesia, maka dialog yang mereka punya akan tertulis secara EYD. Lihat buku-buku terjemahan.

Lalu bagaimana dengan dialog para tokoh bule dalam Olenka ini? Para pembaca akan disuguhkan dialog bahasa Indonesia campur Suroboyoan (duh, ini bener gak sih istilahnya haha). Semisal begini:

Maka menghardiklah Albirkin, "Perempuan buduk, kamu mau membunuh saya, ya?" Setelah meludah, Olenka menjawab, "Membunuh sampean, polisi gendeng? Tentu saja tidak. Bukannya saya takut masuk penjara, tetapi saya merasa sayang untuk membuang peluru kalau tidak menimbulkan kepuasan. Saya hanya ingin menakut-nakuti kuda sampean. Kalau saya ingin membunuh sampean, lebih baik saya memasang jebakan di antara dua batu karang besar disana itu. Itu lihat, di sebelah sana. Setelah sampean, terebak, barulah saya melubangi gundul sampean. Bukankan setiap perbuatan harus mendatangkan kepuasan? ..." (hlm. 15)

2. Bukan Hanya Soal Olenka
Yup, buku ini tidak hanya berbicara melulu soal Olenka, namun juga berbagai analisa cerpen, puisi, novel, aliran sastra, dan sejarah. Seperti misal, sebentar buku ini membahas soal Puritan yang ada dalam cerpen berjudul Young Goodman Brown, karya Nathaniel Hawthorne (Penulis novel klasik dan cerpen terkemuka asal Amerika). Lalu sebentar kemudian melalui para tokohnya Budi membicarakan lukisan-lukisan. So, novel ini bukan cuma bercerita kisah percintaan-perselingkuhan seperti novel-novel biasanya.

3. Kliping Foto dan Koran
Novel ini kadang terlihat seperti hasil penelitian dan makalah. Mengapa? Sebab penulisnya menyertakan berbagai kliping berita dan foto yang menjadi inspirasinya dalam menulis Olenka. Dalam kliping tersebut disematkan juga catatan kaki sebagai tambahan informasi.

Kesimpulannya, Olenka adalah novel yang layak baca, sangat layak baca untuk para penikmat sastra Indonesia.
Chat WhatsApp