Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Emile Zola Germinal

Judul: Germinal (novel)
Penulis: Emile Zola
Penerbit: Gamedia, 2016
Tebal: 878 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 260.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Novel bersetting di kota daerah pertambangan di Prancis pada akhir abad ke 19, di mana industri sedang mengalami kelesuan. Yang paling merasakan dampaknya (seperti biasa) adalah para pekerja pertambangan yang setiap hari harus bekerja keras di lubang-lubang kecil ratusan meter di bawah permukaan tanah untuk menambang batu bara; dengan resiko kehilangan nyawa setiap saat, demi mendapatkan upah yang sangat minim untuk sekedar dapat melanjutkan hidup dari hari ke hari.

Étienne Lantier tiba di distrik Montsou, pengangguran yang sedang mencari pekerjaan untuk menyambung hidup. Ia tiba di pertambangan Voureux, berkenalan dengan keluarga penambang bernama Maheu, yang kebetulan sedang membutuhkan seorang pekerja. Jadilah Étienne si pendatang baru dari kota lain, seorang pria muda yang lumayan tampan, suka membaca dan berpendidikan, menjadi salah satu penambang di situ. Lewat mata Étienne kita diajak melihat betapa kerasnya pekerjaan mereka, betapa penuh bahaya, dan betapa tidak manusiawinya perusahaan pertambangan itu memperkerjakan mereka.

Kemiskinan dapat terlihat di mana-mana, yang akhirnya menjalar pada kemerosotan moral keluarga penambang. Dengan upah yang pas-pasan mereka mempertaruhkan nyawa, dan seringkali karena kesalahan kecil mereka, upah yang sedikit itupun harus dipotong. Étienne mulai merasakan ketidakadilan di sana, dan mulai timbul dorongan untuk membuat perubahan. Ia mulai belajar dari beberapa buku, termasuk dari pelopor serikat buruh yang memperjuangan nasib pekerja di Paris. Bisa ditebak, Étienne mulai mempengaruhi para penambang dengan ide-ide perlawanan terhadap perusahaan untuk mendapatkan hak mereka. Sedikit demi sedikit, lewat rapat-rapat dan orasi-orasi, Étienne mengumpulkan partisan.

Kemudian momentum itu tiba, perusahaan memberlakukan peraturan baru, yang pada akhirnya menurunkan upah yang mereka terima. Upah yang sudah tak cukup itu harus kembali dikurangi. Maka mendidihlah kemarahan mereka, dan dengan segera mereka memutuskan untuk mengadakan demonstrasi dengan Étienne sebagai pemimpin mereka. Demonstrasi ini segera menyebar hingga hampir seluruh pertambangan harus berhenti berproduksi. Akankah mereka berhasil mencapai tujuan mereka, agar perusahaan makin memperhatikan kesejahteraan mereka, sementara perusahaan dan pemegang saham pun terkena imbas kelesuan dunia industri? Akankah yang lemah akhirnya menang?

Meski tampaknya novel ini dipenuhi ide-ide sosialisme, namun Zola berhasil meramunya dengan cantik. Selain Étienne, ada keluarga Maheu yang menjadi pusat cerita, belum lagi para penghuni kompleks pertambangan itu. Di sini kita seolah menyaksikan sendiri suka-duka mereka semua, bukan hanya soal pekerjaan, namun juga tentang cinta, keluarga, dendam, harapan, amarah, dan semua kompleksitas yang terajut dalam benang kehidupan manusia, dengan kemiskinan sebagai awal dari segalanya. Lewat Germinal kita bisa menyadari bagaimana kebejatan, nafsu membunuh dan kriminalitas biasanya bermula dari kemiskinan dan ketidakadilan. Sementara kita mengutuk tindak anarkisme dalam sebuah demonstrasi, lewat Germinal paling tidak kita tahu bagaimana kemarahan yang lama terpendam, dari generasi ke generasi, akan meledak hebat pada suatu saat, bak gunung berapi yang telah bertahun-tahun tidur, padahal selama itu sedang menggodok magma di perutnya, untuk suatu saat memuntahkannya dengan penuh kekuatan. Salahkah mereka? Atau siapakah yang sebenarnya bersalah?

Germinal menggabungkan ide Darwinisme (yang kuat akan memakan yang lemah) dengan sosialisme, menghentak dalam penggambaran dashyatnya kekuatan ‘yang lemah’ ketika mereka menggalang persatuan, serta dahsyatnya kemiskinan dalam merenggut hidup manusia. Kekuatan itu lalu dilembutkan Zola dengan metafora-metafora cantik, juga kisah cinta yang menyesakkan dada dalam thriller drama penyelematan di area tambang. Dan gabungan dari semuanya membuat Germinal sebuah kisah yang selalu relevan hingga kapanpun, bagi siapapun. Tak heran Germinal masuk (dan ia lebih dari layak untuk masuk kategori ini) dalam 1001 Books To Read Before You Die di urutan ke-824, karena memang, entah kapan, anda HARUS membaca buku yang dahsyat ini sebelum anda mati!