Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi

Judul: Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi
Penulis: Kuntowijoyo
Penerbit: Mizan, 1991
Tebal: 400 halaman
Kondisi: Bekas (Bagus)
Harga Rp. 120.000 (blm ongkir)   
Order: SMS 085225918312


Buku ini merekam hampir semua tema penting pemikiran keislaman Kuntowijoyo, terutama mengenai realitas historis dan empiris Islam di Indonesia. Dengan mengkaji sejarah sosial umat, secara brilian Kutowijoyo melihat adanya koherensi historis Islam di Indonesia sebagai suatu fenomena yang unik, dan oleh karena itu dia menyarankan perlunya interpretasi-interpertasi tematik untuk memahaminya. Analisisnya mengenai proses transformasi sosial umat Islam dalam suatu kurun panjang sejarah—sejak zaman Demak hingga Orde Baru—merupakan temuan yang paling penting dari kajian historisnya itu. Dari sinilah, Kuntowijoyo tidak saja berhasil menawarkan semacam pendekatan baru dalam kajian-kajian keislaman yang selama ini cenderung didominasi oleh pendekatan normatif, tetapi juga memberikan kerangka paradigmatik untuk menafsirkan apa yang sedang terjadi, dan ke mana gerakan transformasi tersebut sebaiknya diarahkan.

Buku ini menyajikan temuan menarik bagi perkembangan sosiologi historis dan upaya konstruksi "sosiologi Indonesia". Bagian paling menarik adalah ketika Kuntowijoyo menyusun tahapan evolusioner ummat Islam di Indonesia: kawula, wong cilik, dan warga negara. Buku ini merupakan sebuah upaya intelektual utk menyadarkan kita semua ttg marginalisasi yg selama ini dialami ummat Islam di Indonesia, membongkar mitos mayoritas jumlah, dan memberikan pijakan sejarah lewat kisah tentang Syarikat Islam: bagaimana ummat Islam beraksi.

“Buku ini menggugah kesadaran tentang berbagai masalah Islam dan bangsa, dan dipertanggungjawabkan Kuntowijoyo sebagai seorang sejarahwan yang matang. Jadilah buku ini sebuah karya ilmiah yang senantiasa relevan dalam memahami dinamika permasalahan umat dan bangsa.”
—Prof. Dr. Taufik Abdullah

“Pesan Kuntowijoyo cukup jelas: Hanya dengan pemahaman yang tepat atas konteks sosio-historisnya wahyu Islam bisa kita tangkap ruhnya. Untuk penerapannya, dibutuhkan pemahaman yang tepat atas konteks sosio-historis di mana ia hendak ditegakkan. Jika tidak, boleh jadi Islam yang kita maksud hanya huruf-hurufnya, bukan maknanya; atau meminjam istilah Bung Karno hanya abunya, bukan apinya.”
—Masdar Farid Mas’udi