Jual Buku Rhadamanthus The #1 Campus Hacker
Penulis: Nafta S. Meika
Penerbit: Teraju PT Mizan Publika, 2005
Tebal: 625 halaman
Kondisi: Bagus (bekas mulus)
Harga: Rp 90.000,- (belum ongkos kirim)
Order, SMS: 085225918312
Apakah kamu sudah membaca novel berjudul: Rhadamantus The #1 Campus Hacker? Ini adalah novel yang sangat menarik, menceritakan sebuah kampus yang bernama ULA. Rhadamantus mendaku diri sebagai seorang hacker nomor wahid di ULA. Dia selalu melakukan kritik yang setiap hari muncul di website ULA, dan ditujukan kepada petinggi ULA.
Kritik-kritik yang disampaikan berbentuk protes, sebab dia beranggapan Kampus ULA terkenal dengan keelitan, kemewahan dan ketinggian levelnya dalam hal akademis. Kampus yang berada di suatu kota pinggiran itu jauh dari hingar bingar kota. Tak heran mahasiswanya harus fokus pada kegiatan akademis yang sangat membosankan. Akan tetapi, dibalik itu semua para mahasiswa ULA tidak pernah mendapat kebebasan berekspresi, apalagi mengembangkan dan mengkaji kebijakan-kebijakan yang terlanjur bersebaran di sekitar mereka.
Secara ekstrem, mahasiswa seperti 'dipaksa' bungkam dan memendam gelombang protes dalam hati. Mereka tidak memiliki kebebasan seperti mahasiswa di kampus lain yang menikmati kebebasan berpendapat. Rhadamantus lahir dan mulai bergerak dari konteks penindasan berpendapat, sehingga berusaha melakukan protes dengan melakukan peretasan terhadap website kampus, dan menyuarakan kebebasan.
Kritik-kritik yang disampaikan berbentuk protes, sebab dia beranggapan Kampus ULA terkenal dengan keelitan, kemewahan dan ketinggian levelnya dalam hal akademis. Kampus yang berada di suatu kota pinggiran itu jauh dari hingar bingar kota. Tak heran mahasiswanya harus fokus pada kegiatan akademis yang sangat membosankan. Akan tetapi, dibalik itu semua para mahasiswa ULA tidak pernah mendapat kebebasan berekspresi, apalagi mengembangkan dan mengkaji kebijakan-kebijakan yang terlanjur bersebaran di sekitar mereka.
Secara ekstrem, mahasiswa seperti 'dipaksa' bungkam dan memendam gelombang protes dalam hati. Mereka tidak memiliki kebebasan seperti mahasiswa di kampus lain yang menikmati kebebasan berpendapat. Rhadamantus lahir dan mulai bergerak dari konteks penindasan berpendapat, sehingga berusaha melakukan protes dengan melakukan peretasan terhadap website kampus, dan menyuarakan kebebasan.
