Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Tuhan Dalam Filsafat Allamah Thabathaba’i

Judul: Tuhan Dalam Filsafat Allamah Thabathaba’i: Relevansi Pandangan Moral dengan Eksistensi Tuhan dalam Realisme Instingtif
Penulis: Achmad Muchaddam Fahham
Penerbit: RausyanFikr, 2012
Tebal: 197 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312
 

Pembahasan di dalam Buku ini antara lain:
– Menimbang Filsafat Ketuhanan ‘Allamah Thabathaba’i
– Tuhan dalam Konsepsi Para Filusuf Muslim sebelum ‘Allamah Thabathaba’i
– Tuhan dalam Filsafat ‘Allamah Thabathaba’i (Bukti adanya Tuhan, Keesaan Tuhan)
– Sifat-Sifat Tuhan (sifat-sifat Zat Tuhan, sifat-sifat Perbuatan Tuhan, Kajian Tentang beberapa Sifat Tuhan yang Terpenting)
– Analisis terhadap Filsafat Ketuhanan ‘Allamah Thabathaba’i Allamah Thabathaba’i merupakan salah satu filsuf Islam Tradisional yang berpengaruh di Iran Modern.

Dalam kajiannya tentang sifat-sifat Tuhan, Thabathaba’i lebih condong mengklasifikasikan sifat-sifat Tuhan menjadi dua bagian, yakni sifat-sifat zat Tuhan dan sifat-sifat perbuatan-Nya. Dengan klasifikasi demikian, ia kemudian berkesimpulan bahwa hubungan zat Tuhan dengan sifat-sifat zat-Nya adalah tidak terpisah karena sifat-sifat zat Tuhan sama atau identik dengan zat-Nya, sedangkan sifat-sifat perbuatan sebagai sifat-sifat tambahan atas zat Tuhan.

Buku ini berusaha mengkaji pemikiran Filosofis ‘Allamah Thabathaba’i tentang Tuhan yang dirinci sebagai berikut:
(1) Bukti yang diajukan oleh ‘Allamah Thabathaba’i tentang adanya Tuhan;
(2) Pandangan ‘Allamah Thabathaba’i tentang hubungan zat Tuhan dengan sifat-sifat-Nya;
(3) Pandangan ‘Allamah Thabathaba’i tentang beberapa sifat Tuhan, seperti pengetahuan Tuhan, kekuasaan dan kehendak Tuhan, serta hubungan kehendak Tuhan dengan manusia: al-’inayah, qadha’ dan qadar, al-’inayah al-ilahiyyah, serta kebaikan dan kejahatan. “Buku ini menjelaskan bagaimana konsepi tentang Tuhan dirumuskan secara sistematis dari struktur hubungan zat-sifat-perbuatan. Konsep filsafat ini terumuskan dengan berangkat dari fitrah manusia yang selalu menuntut sebuah kenyataan (realitas). Dengan fitrah ini, Tuhan akan ditemukan sebagai realitas puncak.

Metode Realisme Instingtif yang digunakan Allamah memiliki basis pemikiran Mulla Shadra di dalamnya dan perspektif Alquran. Sebuah filsafat yang mengantarkan orang pada AlQuran dengan metode fitrah, di mana manusia adalah subjek penentu perjalanan ini secara bebas dan kemudian kebebasan menemukan ikatan sejatinya dengan keterikatan kepada Tuhan (Maujud Mutlak). Kajian ini sangat berimplikasi kuat pada perspektif pandangan hubungan manusia, agama, dan Tuhan. Inilah sebuah pembuka kajian etika sosial-teologis dalam perspektif Tuhan sebagai ikatan batin kehidupan manusia dengan alam.