Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Dari Penjara ke Penjara (Jilid 1)

Judul: Dari Penjara ke Penjara (Jilid 1)
Penulis: Tan Malaka
Penerbit: 1998
Tebal: 198 halaman
Kondisi: Lawas (bagus)
Harga: Rp. 50.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Tak banyak generasi muda yang mengenal sosok Tan Malaka sebagai pahlawan. Walaupun melalui keputusan presiden no.53 tahun 1963, pemerintah telah mengangkat sosok Tan Malaka sebagai pahlawan kemerdekaan nasional. Ia tetap tak pernah seterkenal Soekarno, Bung Hatta, Sjarir, Sudirman atau pahlawan-pahlawan yang sering disebut dalam buku-buku pelajaran anak sekolah.

Padahal, lelaki minang kelahiran Suliki ini ikut memberikan kontribusi besar dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia mulai dekat dengan kehidupan politik pada 1921 saat ia selesai menempuh pendidikannya di Harlem Belanda. Kedekatannya dengan Sarekat Islam dan Serikat Buruh Kereta Api (VSTP) membuatnya percaya akan pentingnya persatuan Islam dan komunis untuk menghalau politik devide et impera dari Kolonial Belanda. Sejak saat itu, ia terlibat aktif dalam aksi-aksi mogok ataupun perlawanan buruh di beberapa tempat. Sehingga ia sempat dibuang ke Kupang. Ia pun sempat meloloskan diri ke Filipina dan Singapura.

Perjuangannya tidak hanya sebatas pada perjuangan fisik. Semasa hidupnya ia telah menghasilkan banyak karya tulis yang berisi tentang pemikiran-pemikirannya. Kebanyakan dari karyanya itu merupakan manifestasi cita-citanya mewujudkan kelahiran republik Indonesia melalui revolusi. Penentangan dan buah pemikiran kritisnya yang dituangkan dalam banyak karya tulis tersebut, pernah membuat pihak kolonialisme termasuk Belanda, Amerika, Inggris dan Jepang ketakutan. Ia dianggap sebagai salah satu pemantik yang dapat membakar semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Karena itulah Tan Malaka dikejar-kejar, diasingkan dan dikurung dari satu penjara ke penjara lainnya.

Meski di balik jeruji penjara, Tan malaka tetap berusaha melejitkan semangat juang rakyat Indonesia, salah satunya dengan menulis buku. Baginya kemerdekaan sejati sangat erat hubungannya dengan hari-hari yang ia lewati di penjara. Tan malaka meyakini, kodratnya dipenjara suatu saat akan berbuah pada kodrat kemerdekaan yang dimiliki setiap rakyat Indonesia. Untuk itulah ia menulis buku dari penjara ke penjara ini. “Barang siapa yang menghendaki kemerdekaan buat umum, maka ia harus sedia dan ikhlas untuk menderita kehilangan kemerdekaan diri sendiri. Siapa ingin merdeka harus bersedia dipenjara.” Tulisnya dalam salah satu bagian.

Dalam buku ini, Tan Malaka menuturkan tentang perjalanannya dari satu penjara ke penjara lainnya. Mulai dari penjara di Hindia Belanda, Filipina, Hongkong sampai penjara di tanah air sendiri. Tan malaka membagi tulisan dari penjara ke penjaranya ini menjadi dua jilid. Jilid pertama menuturkan tentang penjara Hindia Belanda dan Filipina. Sedangkan jilid kedua, menceritakan tentang perjalannya dari Sanghai, Hongkong hingga kembali ke tanah air.

Buku ini bukanlah buku yang bercerita tentang sejarah hidup. Dalam artian bukan sejarah hidup yang biasa ditulis menurut tarikh dari masa kanak-kanak sampai masa dewasa. Namun, ia menuliskan perjalanan hidup dan perjuangan kemerdekaan yang berkaitan erat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.