Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Seni dan Mitos Seksualitas China Kuno

Judul: Seni dan Mitos Seksualitas China Kuno: Kisah dan Catatan Sejarah Gaya Hidup Erotisme Orang cina
Editor: Ve
Penerbit: Quills Book, 2007
Tebal: 244 halaman
Kondisi: Bagus (bekas)
Harga: Rp. 40.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312
 

Kalau ada pepatah tendensius: belajarlah sampai ke Negeri Cina, barangkali kita juga bisa belajar tentang mitos seksualitas. Orang Cina, dikenal sangat rajin mencatat peristiwa-peristiwa. Ketika orang cerdik pandai Babylonia mempelajari bintang-bintang dan langit, orang Cina kuno menyusun almanak dan menunjukkan adanya gerhana. Ketika Budha hidup di India, Zarathustra di Paris dan Socrates di Athene, seperti tutur Elizabeth Seegen penulis The Pegeant of Chineese History, pada waktu yang sama Lao-tse dan Confusius hidup dan mengajar di Cina.

Cina memang sudah mengukir keindahan cukup lama. bahkan ketika Eropa mengalami kekacauan, Cina sudah maju pesat, hidup dengan sejahtera dan berhasil menciptakan kesenian yang indah. Itulah sebabnya ketika orang-orang Eropa yang gagah seperti Marco Polo sampai Tiongkok, mereka seakan melihat negeri impian. Gebyar fisikal kota dan istana yang indah itu, seakan menenggelamkan aktivitas romantis dan seksualitas yang memang dibatasi dinding-dinding rumah dan istana yang megah.

Buku yang berjudul The Art and Myth of Chinese Sexuality, setidaknya menunjukkan hal-hal itu. Bahwa selama ribuan tahun orang-orang Cina kuno amat tertarik pada hubungan antara seks, kesehatan dan umur yang panjang. Dan, penelitian mereka yang dilakukan dengan penuh semangat mengenai seksualitas kemudian diwujudkan dalam rumus-rumus Seni Kamar Tidur. Tak sembarangan orang yang mengembangkan Seni Kamar Tidur ini, sebab tercatat filsuf-filsuf Tao Cina, para ilmuwan, sinse, para pelukis, pujangga, sampai pada juru masak kepala.

Semula mereka mengembangkan melalui cara gaib, melalui alkimia, hingga akhirnya melalui praktik-praktik seksual. Mereka bahkan melakukan eksperimen mengenai bagaimana cara menambah tenaga seksual yang amat diyakini tidak terpisahkan dari kesehatan badan dan umur yang panjang. “Mereka beranggapan bahwa memperlama persetubuhan akan berimplikasi pada perpanjangan usia,” ujar mereka. Seni Kamar Tidur juga menawarkan teori yin dan yang, teknik-teknik erotis dan janji-janjinya mengenai perpanjangan umur. Tak mengherankan jika hal itu juga populer di kalangan bangsawan. Meski begitu, kalangan rakyat jelata pun, yang didukung pedagang dan petani, juga menggemarinya.

Orang-orang Cina, sebagaimana dituangkan dalam buku Seni dan Mitos Seksualitas Cina Kuno (Penerbit Curiosita, 2004) selama berabad-abad mempraktikkan Seni Kamar Tidur ini baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Sadar maupun tidak. Mereka memakan makanan atau ramuan jamu-jamu khusus dan melatih otot-otot seksual serta syaraf-syaraf seksual untuk meningkatkan kecanggihan dan kehebatan di kamar tidur. Mereka juga menciptakan alat-alat mainan untuk meningkatkan kenikmatan seksual atau menghibur perempuan-perempuan kesepian.

“Orang-orang Cina adalah bangsa yang pertama mengembangkan secara sistematis sebuah spektrum posisi-posisi seksual terapis, yang dimaksudkan untuk kepentingan kesehatan, kelahiran dan kenikmatan,” jelas A Samhuri, editor buku itu. Mereka merancang berbagai teknik rahasia, baik bagi laki-laki maupun perempuan di dalam kamar tidur. Mengendalikan orgasme untuk memperpanjang hubungan seksual, pola-pola senggama yang merangsang serta teknik-teknik lain untuk meningkatkan ekstasi. “Mereka menghabiskan waktu berjam-jam melakukan pernafasan meditatif untuk meningkatkan daya hidup serta energi seksual,” tulisnya.