Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Memahami dan Menikmati Jazz

Judul: Memahami dan Menikmati Jazz
Editor: John Szwed
Penerbit: Gramedia, 2008
Tebal: 288 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 60.000 (blm ongkir)
SMS/WA: 085225918312


Jazz sering disebut sebagai satu-satunya bentuk kesenian asli Amerika, musik klasik Amerika, dan musik abad keduapuluh yang tak tertandingi. Namun, saat ini jazz terjepit di antara apa yang disebut oleh kritikus Gary Giddens sebagai elite musik klasik yang terinstitusi dan sentris populis: di satu sisi jazz tidak dipandang sebagai semata-mata “musik pop”, dan di sisi lain, karena tidak lagi populer, jazz diabaikan karena ketidakjelasan silsilahnya dan secara komersial tidak dipedulikan karena penjualan rekaman jenis ini rendah.

Namun, meskipun tidak semua orang menyukainya, jazz mengandung sesuatu yang penting selain musik, dan di situlah pengaruh jazz amat dalam. Selain musik, jazz juga merupakan seperangkat gagasan yang secara longgar berkaitan: jazz mempunyai sejarah dan tradisi pemikiran, citraan dan kosakata yang memberinya realitas serta keberadaan.

John F. Szwed dalam buku Memahami dan Menikmati Musik Jazz ini coba mendedah rahasia musik jazz. Dari sejarah, aliran musik, aransemen, hingga bagaimana orang-orang menyukai jazz yang oleh sebagian orang dikategorikan sebagai musiknya “orang pintar” itu.

Szwed menjelaskan bahwa, jazz termasuk kesenian pertama yang menantang definisi budaya tinggi Eropa yang dipandang sebagai “budaya”, menantang kanon kultural, gagasan bahwa segala yang klasik adalah yang “terhormat” dan “serius”.

Tantangan ini tidak diabaikan. Pada 1917, saat Original Dixieland Jazz Band dari New Orleans membuat rekaman jazz pertama, sebuah artikel di New Orleans Picayune menolak musik tersebut dengan menegaskan bahwa musik yang hanya kuat di sisi ritme tapi lemah kandungan harmoni dan melodinya hanya akan menarik perhatian yang berselera rendah (halaman 7).

Sementara itu, saat pertanyaan “apa itu jazz” ditujukan kepada Louis Armstrong, jawabannya yang terkenal adalah “Kalau kamu bertanya, kamu tidak akan pernah tahu.” Apa pun maksudnya, paling tidak jawaban Armstrong mengimplikasikan bahwa jazz bisa dikenali, meskipun tidak harus bisa dijelaskan dengan kata-kata. Dan, memang benar, tidak seperti musik lainnya, jazz menolak definisi. Bahkan, kata “jazz” tak teridentifikasi. Lima atau enam bahasa mengklaimnya, tetapi sejauh ini belum ada yang dapat menemukan sumber linguistiknya secara meyakinkan (halaman 15).

Improvisasi—seni mengomposisi saat bermain, tanpa notasi tertulis—telah lama dianggap sebagai ciri khas yang membedakan jazz dari musik lain, walaupun banyak kultur musikal dunia juga berimprovisasi dalam derajat tertentu.

Perbedaan antara improvisasi dan komposisi (pengimprovisasi bekerja dalam satu kelompok musisi sedangkan komposer bekerja keras sendiri) tidaklah sejelas yang kita kira. Keduanya adalah bentuk-bentuk komposisi, dan keduanya berkaitan dengan pertunjukan. Sebagian komposer mampu mengomunikasikan komposisinya (baik itu tertulis pada lembar partitur atau tidak) dengan menyanyikan atau memainkannya untuk para musisi yang akan menampilkan komposisi tersebut (halaman 36).

Jadi, bisa dikatakan, jazz mendobrak pemikiran konvensional Barat dengan meniadakan perbedaan antara komposer dan pemain, kreator dan interpreter, komposer dan arranger, artis dan entertainer, bahkan solois dan grup. Dalam jazz, aktivitas itu sendiri sama pentingnya dengan hasil yang dicapai. Jazz adalah musik yang dipelajari sambil dimainkan dalam permainan kolektif: itu adalah musik sosial, dengan beberapa ciri organisasi Afro-Amerika yang masih terlihat jelas dalam praktiknya (halaman 38).

Dalam buku ini, penulis secara lengkap mengupas hal-hal yang berbau jazz. Tidak hanya bagaimana gaya dan ciri khas jazz, tapi juga tradisi dan sejarah seninya yang cukup banyak. Dari pra-jazz yang dimulai sekitar 1875-1915, jazz awal, swing, free jazz, hingga neo-tradisionalisme di awal 1980-an (halaman 63).

Dalam pengantar buku ini, penulis juga menjelaskan bahwa buku ini adalah buku dasar tentang jazz. Di dalam buku ini kita dapat menemukan sejarah musik, tips tentang apa yang harus didengar, dibaca dan dilihat, saran-saran tentang bagaimana kita memandang musik jazz, serta bagaimana musik ini membentuk budaya Amerika dan dunia.

Meskipun bukan buku ilmiah, di dalam buku ini dapat ditemukan kritik atas pendekatan kritis dan historis yang konvensional terhadap jazz, sekaligus diskusi tentang cara alternatif dalam memikirkan hal penting yang telah muncul pada tahun-tahun belakangan ini.