Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Islam Tanpa Diskriminasi: Mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin

Judul: Islam Tanpa Diskriminasi: Mewujudkan Islam Rahmatan lil Alamin
Penulis: Mohamad Guntur Romli
Penerbit: Rehal Pustaka, 2013
Tebal: 230 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Stok kosong

“Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil ‘alamin” selarik firman Allah yang memiliki arti “kami mengutus kau (Muhammad) semata-mata sebagai rahmat bagi seru sekalian alam”. Disitu dijelaskan Nabi Muhammad Shollallahu ‘alai wasallam (Saw) sebagai rahmat seluruh alam. Syaikh Muhammad Thahir bin Asyur seorang ulama’ dari Tunisia dalam kitab tafsirnya Al-Tahrir wa  Al-Tanwir mengartikan tentang makna “sebagai rahmat” pada dua arah, yaitu karakter Nabi Muhammad Saw yang penuh kerahiman dan syariat islam sebagai ajaran kasih sayang. Dengan demikian Nabi Muhammad Saw dan Islam sebagai ajaran yang beliau emban tentunya identik dengan kasih sayang.

Dewasa ini, Islam yang dianggap sebagai agama rahmatan lil ‘alamin ternyata berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Kasus-kasus pun banyak bermunculan di Indonesia yang dikenal negeri berpenduduk mayoritas muslim, seperti kasus pelanggaran kebebasan, diskriminasi, intoleransi, pengusiran, kekerasan sampai penyerangan yang berujung pada kematian, tak jarang menggunakan doktrin-doktrin keislaman sebagai dalih dan pembenaran.

Buku “Islam tanpa Diskriminasi” ini sendiri terdiri dari dua bagian. Bagian pertama, membahas mengenai ikhtiar untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin dengan mengakui enam rukun, yaitu keimanan pada Tuhan (al-ilahiyah), kemuliaan manusia (al-insaniyah), kebebasan dan penghargaan pada pilihan (al-hurriyah), kesetaraan dan keadilan (al-musawa wal ‘adalah), kasih sayang dan tanpa kekerasan (al-rahmah), serta kepedulian, keberpihakan dan keterlibatan dalam perjuangan (al-jihad).

Pada bagian kedua buku ini mengulas mengenai lima jalan menuju Islam tanpa diskriminasi yang termuat dalam bab-bab berikut yaitu tanpa diskriminasi terhadap keragaman agama dan kepercayaan, tanpa diskriminasi terhadap keragaman gender dan transgender, tanpa diskriminasi terhadap keragaman orientasi seksual, tanpa diskriminasi terhadap perbedaan kelompok etnik, agama dan politik, serta tanpa diskriminasi terhadap perbedaan status sosial dan ekonomi. Kemudian diakhir buku ini berisi penutup yang merupakan kesimpulan penegasan dan ajakan untuk menuju islam rahmatan lil ‘alamin.

Secara ringkas, buku ini berisi upaya penafsiran tentang bagaimana Islam merespon keragaman agama dan keyakinan. Apakah Islam mengakui keselamatan dalam agama lain, bagaimana Islam menyatakan pengakuan terhadap keragaman gender dan transgender, apakah ada perbincangan yang positif tentang isu homoseksualitas dalam Islam.

Selain itu juga ada penafsiran tentang bagaimana Islam memandang perbedaan etnik dan kelompok minoritas serta perbedaan status ekonomi dan sosial, serta ikhtiar memahami Islam untuk tujuan rahmatan lil alamin, dengan meramu ayat-ayat Al-Quran, hadits-hadits Nabi Muhammad Saw dan tafsir-tafsir ulama yang otoritatif.

Buku yang ditulis Guntur Romli ini memberikan perspektif baru, penting untuk menumbuhkan demokrasi dan hak asasi manusia di negara dengan mayoritas Muslim. Tentunya dengan prespektif yang demikian, buku ini sangat cocok untuk dibaca oleh kaum muslim muda maupun tua karena cukup bermanfaat untuk mengembalikan jati diri seorang muslim yang sesungguhnya. Namun disisi lain buku ini mungkin akan menimbulkan kontroversi bagi sebagian kalangan. Karena kurang sejalan dengan pemikiran sang penulis yang bisa dikatakan liberal dan modern.

Daftar Isi
BAGIAN 1
ENAM RUKUN ISLAM TANPA DISKRIMINASI
    1. Keimanan Kepada Tuhan (Al-Ilâhiyah)
    2. Kemuliaan Manusia (Al-Insâniyah)
    3. Kebebasan dan Penghargaan terhadap Pilihan (Al-Hurriyah)
    4. Kesetaraan dan Keadilan (Al-Musâwâ wa-l ‘Adâlah)
    5. Kasing Sayang dan Tanpa Kekerasan (Al-Rahmah)
    6. Kepedulian, Keberpihakan dan Keterlibatan dalam Perjuangan (Al-Jihâd)

BAGIAN II
LIMA JALAN ISLAM TANPA DISKRIMINASI
    1. Tanpa Diskriminasi terhadap Perbedaan Agama dan Kepercayaan
          Al-Quran Mengakui Kebebasan Beriman dan Tidak Beriman
          Al-Quran Mengakui Keselamatan Agama-Agama yang Lain
          Memosisikan Ajakan dan Kecaman Al-Quran terhadap Pemeluk Agama yang Lain
              - Makna Kafir
          Menolak Takfir (Tuduhan Kafir)
          Masalah “Apostasi” (Perpindahan Agama)

    2. Tanpa Diskriminasi terhadap Perbedaan Jender dan Transjender
          Perbedaan Jender dan Jenis Kelamin
          Prinsip-Prinsip Kesetaraan Jender dalam Al-Quran
          Sumber Bias Jender
              -Konteks Masyarakat Arab
              -Persaingan dalam Relasi Jender
              -Kadang Kompromi Tanpa Mengabaikan Prinsip
         Perempuan di Ruang Domestik
              -Berhak Menentukan Pasangan
             -Hak sebagai Istri
             -Masalah Nusyûz dan “Memukul Istri”
             -Memilih Monogami Mencegah Poligami
             -Suami Sebagai Pemimpin dan Kleim “Kelebihan” Laki-Laki        
             -Hak Waris: Pengakuan Hak Perempuan dan Pembatasan Hak Laki-Laki        
             -Aturan Perceraian
             -Perempuan dalam Pernikahan Beda Agama
          Perempuan di Ruang Publik
             -Yang Pertama Masuk Islam dan Mati Syahid adalah Perempuan        
             -Kepemimpinan Politik
             -Pembatasan Perempuan di Ruang Publik: Masalah Aurat, Mahram dan Busana          
             -Perempuan yang Dituduh “Kurang Akal dan Agama”
          Tanpa Diskriminasi terhadap Transjender
             -Arti Transjender dan Keragaman Jender di Nusantara
             -Al-Khuntsâ: Transjender dalam Islam
             -Memahami Kembali Hadist-Hadits tentang Transjender
       
    3. Tanpa Diskriminasi terhadap Perbedaan Orientasi Seksual
           Mitos-Mitos Seputar Homoseksualitas
           Mengapa Agama Dianggap Membenci Homoseksual?
           Krisis Studi Keagamaan dan Studi Jender dan Seksualitas
           Studi Jender dan Seksulitas Islam
              -Seks Sebagai Rekreasi Kenikmatan (Istimtâ’)
              -“Kamasutra Islam”
          Mendiskusikan Kembali Dalil-Dalil Homofobia dalam Islam
             -Kisah Umat Nabi Luth dalam Al-Quran
             -Hadist-Hadist Nabi tentang Homoseksual

    4. Tanpa Diskriminasi terhadap Perbedaan Kelompok Etnis, Agama dan Politik
          Tentang Rasisme, Xenofobia, dan Stereotip
          Masalah Kleim “Umat Terbaik”
          Menolak Fanatisme Etnis  
          Menolak Rasialisme
          Persamaan Hak Politik dan Agama
          Dari “Ahlu Dzimmah” Ke Prinsip Warga Negara
              -Hak dan Jaminan terhadap “Ahlu Dzimmah” Zaman Nabi Muhammad
              -Tentang Jizyah dan Kharaj
          Kepemimpinan Non Muslim

    5. Tanpa Diskrimasi terhadap Perbedaan Status Sosial dan Ekonomi
          Al-Mustadl’afûn: Kelompok yang Tertindas, Kelompok yang Terdiskriminasi
          Membangun Struktur Sosial-Ekonomi yang Adil dan Mensejahterakan
          Perintah Bekerja dalam Islam
          Tanpa Diskriminasi terhadap Buruh
          Tanpa Diskriminasi terhadap Buruh Perempuan