Jual Buku Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya

Judul: Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya
Penulis: M. M. Azami
Penerbit: Pustaka Firdaus

Tebal: 729 halaman
Kondisi: Stok lama (cukup)
Stok kosong

Dr. Azami telah merintis pekerjaan yang sangat tinggi nilainya,dan hal itu dilakukan berdasarkan standar-standar yang benar menurut penelitian ilmiah. Disertai dengan Ajukan dimana kemudian ia dianugrahi gelar Doctor dalam filsafat oleh Universitas Cambridge menurut pendapat saya adalah salah satu penelitian yang sangat mengagumkan dan paling asli yang dilakukan dalam bidang itu pada masa kini. (Profesor A.J.Arberry; Universitas Cambridge, Inggris)

Buku Dr.Azami berjudul Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya adalah sebuah karya akademis yang bagus, membuktikan adanya usaha keilmuwan yang terpuji, dengan mengikuti metoda penelitian ilmiah. Buku ini disamping menunjukkan loyalitasnya yang tulus kepada Hadis Nabawi ,juga merupakan suatu pembelaan, dimana ia menyanggah pendapat-pendapat para orientalis, menangkis tunduhan-tunduhan palsu mereka, mengkritik pendapat-pendapat kritik mereka dengan argument yang kuat, meruntuhkan sumber-sumber rujukan mereka yan lemah, dan menyingkap tabir kekeliruan mereka dalam memahami sejumlah rujukan Bahasa Arab. (Khalid al-Faisal; Ketua Lembaga Hadiah Internasional).

Di dalam buku ini syaikh Muhammad Mustafa Al-Azami membahas dengan sangat lengkap dan jelas sejarah penulisan dan penyusunan hadits sejak zaman dahulu (zaman Nabi dan shahabat) hingga tersusunnya kitab-kitab hadits, serta berisi bantahan yang gamblang terhadap pihak (terutama orientalis) yang meragukan originitas dan validitas hadits.

Detil pembahasannya terbagi menjadi beberapa bab :
1. Pengertian dan kedudukan sunnah dalam Islam
Bab awal yang bagus yang membahas tentang pengertian hadits/sunnah, serta kedudukannya di dalam Islam. Selain itu, pada bab ini juga dibahas tentang inkarussunnah pada zaman dahulu dan sekarang.

2. Kegiatan tulis menulis di jazirah Arab pada masa Jahiliyah dan Permulaan Islam
Bab yang bagus tentang sejarah tulis menulis di jazirah Arab pada zaman dahulu.

3. Sekitar penulisan hadits Nabawi
Bab yang bagus yang berisikan seputar penulisan hadits seperti tentang sikap Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam terhadap penulisan hadits, juga tentang pendapat para ulama tentang penulisan hadits.

4. Penulisan hadits sejak masa Nabi sampai kira-kira abad kedua Hijriyah
Inilah bab yang sangat panjang pembahasannya dalam buku ini, kira-kira sekitar 170-an lembar. Bab ini berisikan sejarah penulisan hadits Nabi, juga disertai tentang biografi singkat tentang para rawi dari masa Shahabat, Tabi'in, dan Tabi'ut Tabi'in. Mungkin pada bab ini juga bisa dikatakan sebagai rangkuman biografi rawi hadits yang ada pada kitab seperti Ath-Thabaqat.

5. Penyebaran hadits
Bab yang bagus yang berisikan tentang cara penyebaran hadits dari satu rawi ke rawi yang lain.

6. Kitab hadits
Bab yang membahas tentang kitab hadits, termasuk tentang media kitab yang digunakan (kertas, dsj), metode penulisan, bentuk kitab, dan lain-lain.

7. Isnad (pemakaian sanad)
Bab yang menjelaskan tentang sanad dan sejarah penggunaannya. Juga membahas tentang pendapat yang dilontarkan orientalis tentang sanad serta bantahan terhadap pendapat tersebut.

8.Hadits Nabawi dan Otentitasnya
Ada orientalis yang menganggap hadits nabawi itu tidak otentik, pada bab terakhir ini syaikh membantah pendapat orientalis tersebut dan membuktikan tentang keotentikan dan validitas hadits Nabawi

Subhanallah, pembahasan yang detil dan jelas sekali! Tapi tunggu dulu, masih ada bagian lampiran yang memuat tentan perbedaan "akhbaranaa" dengan "hadatstsanaa", Cara menghitung hadits, dan beberapa naskah hadits zaman dahulu. Lampiran tersebut, terutama pembahasan perbedaan dan cara menghitung hadits, adalah pembahasan yang sangat bagus yang dapat menambah wawasan kita tentang ilmu hadits.

Sangat disarankan untuk umumnya kaum Muslimin supaya lebih memahami tentang pengertian dan sejarah kodifikasi hadits serta dapat memperyakin tentang keotentikan&validitas hadits Nabawi, dan lebih terkhusus untuk yang sedang mempelajari ilmu hadits.