Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Rubaiyyat Sebiji Sawi

Judul: Rubaiyyat Sebiji Sawi
Penulis: Hamdy Salad
Penerbit: Pustaka Sufi, 2004
Tebal: 168 halaman
Kondisi: Bagus (Stok lama)
Harga: Rp. 40.000 (blm ongkir)
SMS/WA: 085225918312
PIN BBM: 5244DA2C


Buku Rubaiyyat Sebiji Sawi berisi 300 rubaiyyat, dibagi dalam 13 bagian. Di dalam buku aslinya, tiap empat baris diberi nomor dari 1 sampai 300. Dalam pengantar buku itu, yang ditulis oleh Suminto A. Sayuti, dijelaskan pengertian Rubaiyyat: “jenis rubaiyyat (puisi empat baris, atau dalam penulisan Arabiknya berbentuk dua baris berpasangan) lebih dikenal atau disepadankan dengan kuatrain. Akan tetapi, berbeda dengan kuatrain yang lebih menunjuk pada jumlah baris, yaitu empat baris, rubaiyyat lebih mementingkan isi atau kecenderungan tematis, dan bagaimana hal itu diolah sebagai bagaian penting di dalamnya.”

Disebutkan juga bahwa penyair utama dan pertama yang memperkenalkan rubaiyyat ialah Omar Khayyam (w. 1132), yang di barat diterjemahkan dan diperkenalkan oleh Fitz Gerald (th. 1895). Dan sejak itu, pola-pola penulisan rubaiyyat lebih mengarahkan matra dan iramanya pada citarasa yang bersifat spontan, ringkas dan cerdas terhadap percik-percik gagasan religius, etis, dan sufistik, tulis Suminto A. Sayuti.

Adapun judul-judul yang disertakan, bagi Suminto, tidak begitu penting. Ia menulis begini: “Sementara, pembagian itu sendiri, pada hemat saya, tidak begitu penting karena lebih bersifat teknis, dan sekaligus memudahkan pembaca dalam menikmati keseluruhan rubaiyyat yang disajikan. Itulah sebabnya judul masing-masing bagian hanya diambilkan dari larik-larik yang mengawali bagian yang bersangkutan.”

Pernah terbaca sekilas literatur dengan rubaiyyat, jadi ada yang disebut rubai, ada juga yang disebut rubaiyyat, ini untuk membedakan tunggal dan jamak. Hanya saja saya tak ingat mana yang tunggal dan jamak itu, dan kalau tidak salah ingat juga, ada rima khusus untuk rubaiyyat, yaitu a-a-b-a. Namun membaca Rubaiyyat Sebiji Sawi, saya tak melihat adanya pola rima tersebut, barangkali, pola tersebut adalah pola klasik dari rubaiyyat. Entahlah.

Selanjutnya, Suminto membagi ke-300 rubaiyyat Hamdy Salad ke dalam tiga kecenderungan. Pertama rubaiyyat yang cenderung mengedepankan dimensi muhasabah (kontemplasi ke dalam diri). Kedua, rubaiyyat yang cenderung mengedepankan dimensi musyahadah (kesaksian terhadap realitas), dan puncaknya yang ketiga, yaitu yang cenderung mengedepankan dimensi tafakkur (berpikir dan berzikir).