Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Negara, Intel, dan Ketakutan

Judul: Negara, Intel, dan Ketakutan
Editor: Andi Widjajanto
Penerbit: Pacivis UI, 2006
Tebal: 356 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 100.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Apa jadinya jika para aktivis organisasi masyarakat sipil diminta menulis tentang intelijen negara? Jawabannya ada di tangan para pembaca saat ini; sebuah buku ringkas yang menggambarkan bagaimana aktivitas dinas-dinas intelijen melilit beragam dimensi kehidupan. Intelijen Indonesia ada di mana-mana. Intelijen menjelma menjadi negara dalam negara. Negara adalah intel; intel adalah negara; negara dan intel merupakan sumber ketakutan.

Buku ”Negara, Intel, dan Ketakutan” merupakan kumpulan karya para aktivis gerakan masyarakat sipil yang menyuarakan kepedulian dan kegelisahannya tentang sifat omnipresence dari intelijen Indonesia. Para aktivis yang menyumbangkan gagasannya dalam buku ini tergabung dalam Simpul Aliansi Nasional untuk Demokratisasi Intelijen (SANDI). SANDI difasilitasi oleh PACIVIS UI dan didukung sepenuhnya oleh ELSAM, Human Rights Working Group, Imparsial, ICW, ISAI, KontraS, ProPatria Institute, The RIDEP Institute, dan YLBHI.

Pada dasarnya, para aktivis gerakan masyarakat sipil menyadari pentingnya kehadiran dinas-dinas intelijen profesional yang menghadirkan suatu sistem peringatan dini dan sistem informasi strategis untuk pengamanan negara dari ancaman-ancaman asing. Namun, secara kritis, keberadaan dinas-dinas intelijen yang bergerak di semua lini dan melakukan beragam operasi intelijen di luar prinsip-prinsip demokrasi, HAM, dan kebebasan sipil harus terus menerus dipersoalkan.

Buku ”Negara, Intel, dan Ketakutan” ditujukan tidak hanya untuk merekam beberapa sudut gelap Indonesia yang pernah tersentuh oleh aktivitas dinas-dinas intelijen, tetapi juga untuk menghadirkan beberapa gagasan tentang pengaturan ideal dinas-dinas intelijen. Gagasan ideal ini dilontarkan untuk memperkuat program reformasi intelijen negara yang telah diinisiasi oleh PACIVIS UI sejak pertengahan 2005. Diharapkan penguatan program reformasi intelijen ini akan dapat meletakkan intelijen dalam kerangka negara yang demokratik. Program reformasi intelijen negara ini diharapkan dapat mentransformasi karakter dinas-dinas intelijen sebagai organisasi yang tidak lagi menebar ketakutan di masyarakatnya sendiri, tapi justru menyediakan kepastian strategis dalam bidang keamanan nasional.