Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik

Judul: Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso
Editor: Alpha Amirrachman
Penerbit:  ICIP, 2007
Tebal: 378 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 50.000 (blm ongkir)
Order: SMS/WA 085225918312


Apakah wacana tentang kehebatan pranata-pranata adat itu ‘lebih indah dari warna aslinya’, mengingat  masyarakat didaerah–daerah konflik sudah berubah, dan pihak-pihak yang terlibar dalam konflik juga sudah semakin majemuk? Majemuk bukan hanya dalam arti etno linguistik dan etno relijius, tapi majemuk dalam arti, yang bertikai bukan hanya kelompok-kelompok dalam masyarakat, tapi juga sudah melibatkan aktor-aktor negara.

Kearifan lokal memberikan ‘warna’ kebersamaan bagi sebuah komunitas, sehingga warna budaya yang bertujuan untuk menghadirkan perdamaian sebagai sebuah collective conciousness sebagai warga masyarakat bahwa keharmonisan hidup adalah nilai pemersatu yang memberikan makna kepada sebuah kelompok masyarakat. Ketika aspek-aspek kebudayaan lokal itu digali dan ditawarkan kepada masyarakat diharapkan mereka dapat menemukan kediriannya (self), yang sementara dikoyak oleh perbedaan dan konflik.

Pengelolaan konflik perlu initik mengupayakan agar konflik gagasan, konflik sikap dan konflik kepentingan tidak terlanjur pecah menjadi konflik dengan kekerasan (viollence conflic). Hal yang tidak diinginkan adalah konflik dengan kekerasan bukan konflik itu sendiri.