Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Menembus Keheningan: Imaji Kecerdasan Anak Autis

Judul: Menembus Keheningan: Imaji Kecerdasan Anak Autis
Penulis: Tito Rajarshi Mukhopadhyay
Penerbit: Nuansa Cendekia, 2005
Tebal: 292 halaman
Kondisi: Bekas (cukup)
Terjual Sleman

Penulis buku ini, Tito Rajarshi Mukhopadhyay seorang penyandang autis berat, telah berhasil "mematahkan" anggapan bahwa penyandang autis sulit berbicara, berpikir (kognitif), dan tidak bisa berpikir puitis. Tito bukan saja mampu menghadirkan karya dalam bentuk catatan-catatan lepas mirip esai, juga mampu membuat puisi yang sangat indah, di usianya yang masih sangat muda.

Semuanya itu tak lepas dari perjuangan Sang Ibu untuk membimbing dan menyembuhkan Tito. Dalam usahanya mencari Sekolah dan terapis yang cocok, tidak jarang menerima penolakan-penolakan. Namun sang Ibu tidak berpangku tangan menunggu, tapi terus berusaha mengajarkan Tito tentang banyak hal. Sampai akhirnya berhasil dan Tito mampu berkarya. Karena kemahirannya menulis dan berimajinasi, sesuatu yang sebenarnya jarang dimiliki penyandang autis, Tito banyak dikenal oleh beberapa Lembaga anak-anak autis di Eropa dan Amerika. Tahun 2003, Tito pun dibawa ibunya, Soma ke Los Angeles, California. Di sana, Tito didukung oleh Lembaga Riset Cure Autisme Now untuk memberikan banyak bimbingan kepada para penyandang autis. Berkat kasih sayang dan kesabaran ibunya juga, sejak usia tiga tahun, Tito mampu menunjukkan kemampuan kognitif yang baik melalui pengenalannya mengenai berbagai bilangan, huruf dan bentuk serta memasangkan ketiga hal tersebut dengan benar.

Sungguh mengharukan ketika dalam bukunya Tito menulis : ''Rasanya menyakitkan ketika orang-orang menghindari kami dan sekolah-sekolah menolak menerima kami. Aku menghadapi hal itu dan merasa bahwa setiap hari mungkin ada orang lain seperti aku yang menghadapi penolakan sosial seperti aku.... ."

Jika kebanyakan penyandang autis tidak mampu menghadirkan kata-kata yang lugas, pemikiran pun terbatas, Tito justru mampu menggunakan kata-kata panjang dalam kalimat-kalimat yang rumit dan mengekspresikan pemikiran filosofisnya mengenai kehidupan.

Buku ini sungguh menakjubkan. Serasa tidak percaya bahwa yang menulis buku ini adalah seorang penyandang autis yang masih berangkat remaja. Memang benar kalau ada sebutan anak autis adalah anak "spesial".