Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Menjelajah Alam Malaikat

Judul: Menjelajah Alam Malaikat
Penulis: Imam Jalaluddin As-Suyuthi
Penerbit: Pustaka Hidayah, 2003
Tebal: 340 halaman
Kondisi: Stok lama
Stok kosong

Diciptakan dari cahaya, malaikat adalah salah satu dari sekian banyak makhluk ciptaan Allah SWT. Berbeda dengan manusia, yang sanggup mematuhi dan sekaligus membangkang segala perintah Allah, malaikat digambarkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an sebagai makhluk “yang tidak mendurhakai Allah atas apa yang diperintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan” -- QS At-Tahrim (66): 6.

Sesungguhnya alam malaikat penuh dengan segala berita dan rahasa. Dan orang-orang yang beriman tidaklah sah keimanannya sebelum mereka beriman kepada para malaikat-malaikat-Nya.

Walaupun demikian, banyak nash dan riwayat tentang keadaan malaikat itu yang bercampur di dalamnya antara riwayat yang benar dan israiliyyat.

Pernahkah Anda mendengar khabar tentang malaikat maut?

Rasulullah SAW bersabda, “Setiap hari pasti ada malaikat maut yang menyelediki tiga kali dalam setiap rumah. Siapa yang didapatinya sudah cukup rizqinya dan habis ajalnya, dia mencabut nyawanya, sedangkan keluarganya menyambut dengan suara sedih dan tangisan. Malaikat maut memegang kedua kayu pintu, lalu dia berkata, ‘Aku tidak berdosa kepada kalian karena sesungguhnya aku diperintah oleh Allah SWT. Demi Allah, aku tidak makan rizqi kalian, tidak menghabisi umur kalian, dan tidak mengurangi ajal kalian. Sesungguhnya aku benar-benar akan kembali, kemudian kembali, dan kemudian kembali, sehingga aku tidak menyisakan seorang pun dari kalian.”

Imam Al-Hasan berkata, “Demi Allah, kalaulah mereka melihat tempatnya (malaikat maut) dan mendengar ucapannya, pastilah mereka melupakan mayat dan menangisi diri mereka sendiri.

 Karena badannya terbuat dari cahaya, maka badan malaikat itu memiliki berbagai keunggulan, jauh di atas manusia atau makhluk Allah lainnya. Bobotnya sangat ringan. Karena itu kecepatannya sangat tinggi. Bahkan tertinggi di alam semesta.

Kecepatan cahaya adalah 300.000 km per detik. Karena itu, malaikat juga bisa bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi itu. Jika mau, malaikat bisa bergerak mengelilingi Bumi sebanyak 8 kali hanya dalam waktu 1 detik.
Dengan kecepatan setinggi itu, malaikat lantas memiliki berbagai kelebihan. Di antaranya, malaikat memiliki waktu yang sangat panjang dibandingkan dengan waktu manusia. Terjadilah relatifitas waktu, sebagaimana diinformasikan Allah dalam ayat berikut ini.

“Naik malaikat dan ruh kepadaNya dalam waktu sehari yang kadarnya 50.000 tahun.” QS Al Ma’arij (70) : 4

Secara eksplisit Allah menginformasikan kepada kita bahwa sehari bagi malaikat adalah seperti 50.000 tahun bagi manusia. Kenapa bisa demikian? Karena malaikat memiliki kecepatan yang sangat tinggi. Ilmu Fisika Modern menjelaskan, bahwa bagi makhluk yang bergerak dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya, maka waktu akan bergerak lamban baginya.

Kecepatan malaikat yang demikian tinggi itu bukan hanya berpengaruh pada cepatnya gerakan saja, melainkan juga berpengaruh pada panjang pendeknya waktu, sehingga terjadilah relatifitas waktu.

Sehingga peradaban manusia modern yang diperkirakan berusia 50.000 tahun sejak penciptaan Adam itu, bagi malaikat baru terjadi sehari yang lalu, alias kemarin. Atau, katakanlah usia alam semesta yang diperkirakan 12 miliar tahun ini, bagi malaikat baru berusia 240.000 hari alias sekitar 660 tahun saja.

Maka jangan heran jika di Al Qur’an terdapat banyak informasi tentang relatifitas waktu itu. Misalnya Allah mengatakan bahwa sehari pada hari kiamat memiliki kadar 1000 tahun, seperti firman berikut ini.
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali. kali tidak akan menyalahi janji Nya Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.QS Al Hajj (22) : 47