Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Novel Dancing on the Edge

Judul: Dancing on the Edge (Menari di Tepian/Novel)
Penulis: Han Nolan
Penerbit: Serambi, 2007
Tebal: 332 hlm
Kondisi: Baru stok lama

Harga Rp 45.000,- (belum ongkir)
Order SMS: 085225918312


Miracle McCloy sudah lama tahu bahwa ada sesuatu yang aneh dengan dirinya. Dibesarkan oleh neneknya, Gigi, dalam aturan-aturan dan kepercayaan mistik, Miracle terus-menerus diingatkan bahwa dia diselamatkan dari rahim seorang perempuan mati, sebuah kelahiran yang miracle (ajaib). Dia juga kerap diingatkan bahwa dirinya diharapkan menjadi anak jenius, seperti Dane, ayahnya yang novelis.

Ketika Gigi menyatakan bahwa Dane telah hilang dan tidak dapat ditemukan, Miracle mencurahkan seluruh energinya untuk membangun kontak dengan ayahnya dan membawanya kembali. Saat melakukan itu, dia menciptakan sebuah dunia yang penuh dengan tekanan dan kebohongan, dan sekarang dia takut dirinya sendiri telah hilang.
Dalam sebuah tarian yang mencekam di antara nyala lilin yang terang, Miracle membiarkan dirinya terbakar. Dia dirawat di rumah sakit. Di sanalah dia bertemu dengan Dr. DeAngelis, psikiater muda yang membantunya melewati perjuangan yang menyakitkan untuk menemukan kekuatan dan kebenaran dalam hidup.

Dancing on The Edge merupakan cerita yang luar biasa tentang pencarian kebenaran dari seorang gadis muda, diceritakan dengan penuh keharuan dan humor.

Berkisah tentang remaja perempuan, Miracle McCloy, di sekitar usianya yang ke-13 tahun. Diberi nama Miracle karena memang dia dianggap sebagai keajaiban. Dia berhasil diselamatkan dari kandungan ketika ibunya tewas dalam suatu kecelakaan. Diasuh oleh neneknya, Gigi, yang sangat mempercayai hal2 yang berbau mistik. Sementara ayahnya, Dane, adalah seorang novelis yang lebih banyak mengurung diri di kamar.

Suatu ketika mereka dikejutkan oleh hilangnya Dane. Tanpa meninggalkan bekas dan tanda apa2 kecuali jubah mandinya. Gigi berkeras menyatakan bahwa Dane telah "meleleh" dan Miracle mempercayainya. Setelah kejadian itu mereka pindah ke rumah Kakek Opal, mantan suami Gigi.

Di rumah itu, Kakek Opal dan Gigi hampir tidak pernah berhenti bertengkar. Tapi Miracle sangat disayang oleh Kakeknya. Ketika melihat Miracle mempunyai bakat menari seperti ibunya, Kakek Opal mendaftarkannya ke sebuah kursus menari. Dengan catatan, Gigi tidak boleh tahu. Karena Gigi akan marah besar kalo mengetahuinya. Gigi lebih ingin Miracle mengikuti jejaknya sebagai ahli spiritual.

Ketika suatu tornado menghempas rumah Kakek Opal hingga berantakan. Miracle berpindah lagi, kali ini ia diajak tinggal bersama adik ibunya, bibi Casey. Di tempat ini Miracle belum juga bisa mendapat ketenangan. Bahkan tamparan keras menimpa Miracle, ketika seorang teman sekolahnya mengatakan bahwa semua yang dipamerkan Miracle di sekolah sebagai mantra2 mistik dari neneknya hanyalah tipuan yang penuh kebohongan. Miracle tidak bisa menerima itu, dan dia ingin membuktikan bahwa Gigi selalu benar. Dan yang terjadi adalah kecelakaan yang membawa Miracle harus dirawat di rumah sakit.

Dr. DeAngelis, seorang psikiater, yang melihat Miracle mengalami masalah mental cukup berat, membawa Miracle ke bagian terapi mental setelah luka-luka Miracle sembuh. Terapi yang kadang dilakukan bersama Bibi Casey, pelan2 mengungkap masa lalu Miracle dan keluarganya. Gigi yang tidak rela cucunya dikuasai orang lain dan mengetahui hal yang sebenarnya, mencoba melarikan Miracle dari rumah sakit untuk kembali tinggal bersamanya. Tapi Miracle yang perlahan2 mulai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, malah menelanjangi Gigi selama perjalanan pelarian. Dan terungkaplah semua masalah mereka.

Tentang Remaja Bermasalah

Satu hal yang terasa paling kuat di novel ini adalah cara penuturannya. Han Nolan berhasil memasuki otak seorang remaja yang mengalami tekanan mental. Penuturan yang kadang melompat-lompat, kadang absurd, kadang mencoba bercanda dengan kenyataan, sangat khas dengan cara berpikir seorang remaja yang sedang mencari jati diri. Memang cara penuturan seperti itu membuat cerita ini mengalir aneh dan kadang sulit dimengerti. Apalagi yang diceritakan juga adalah hal2 aneh berbau mistik yang banyak dilakukan dan diajarkan oleh Gigi, membuat separoh awal novel ini menjadi cerita aneh. Tapi pada akhirnya semuanya menjadi jelas, bahwa Miracle adalah remaja yang bermasalah karena dikondisikan secara salah oleh keluarganya.

Gigi yang terlalu otoriter terhadap anak, menantu, dan cucunya-lah yang menjadi sumber masalah. Gigi ingin membentuk mereka seperti yang ia mau. Tapi yang terjadi tidak ada seorangpun yang berbahagia.

Han Nolan sangat berhasil mewujudkan cara berpikir seorang remaja bermasalah. Remaja yang merasa bahwa segala sesuatu yang buruk yang terjadi di dunia adalah karena kesalahannya. Remaja yang setiap saat menunggu terjadinya keajaiban, yang akan mengembalikan ayahnya, keajaiban yang akan menemukan dia sebagai anak berbakat yang dibanggakan oleh setiap orang.

Dan di bagian akhir cerita yang memutarbalikkan segalanya, Han Nolan menjadikan Miracle sebagai remaja yang akhirnya mampu berpikir jernih dan berani menghadapi kenyataan. Jalan cerita yang tadinya absurd menjadi jernih dan terjelaskan.

Berat tapi Menyentuh

Sebenarnya cerita ini menurutku agak terlalu berat buat remaja. Terlalu serius. Mungkin lebih tepat ditujukan sebagai pelajaran bagi para orang tua tentang pengaruh buruk yang bisa timbul jika mereka menutup2i masa lalu seorang anak dan bersikap otoriter. Jika pun ada remaja yang tertarik membacanya, tentulah remaja yang memang menyukai bacaan serius dan telah siap dengan variasi cerita yang melibatkan masalah gangguan mental.

Beberapa reviewer menyatakan kecewa karena isi cerita ini tidak sesuai dengan judulnya. Mereka berharap akan banyak kisah tentang penari dan segala seluk beluk tariannya. Memang ada bagian yang menceritakan tentang pelajaran tari Miracle, juga tentang tarian2 penuh ekspresi yang dilakukan Miracle. Tapi memang ini bukan kisah tentang penari dan tariannya.

Walaupun awalnya cukup membingungkan, cerita ini diakhiri dengan ending yang sangat menyentuh. Ending yang menjelaskan semuanya. Menunjukkan siapa sebenarnya yang benar-benar tulus menyayangi, dan siapa yang sebenarnya menyayangi hanya demi menunjang kepentingan dirinya sendiri.