Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Buku Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965

Judul: Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965
Penyusun: Muhidin M. Dahlan & Rhoma Dwi Aria Yuliantri
Penerbit: Merakesumba, 2008
Tebal: 584 halaman (hardcover, ukuran besar)
Kondisi: Baru (bagus)
Order: WA 085225918312

Lembaga Kebudayaan Rakyat atau Lekra adalah nisan kebudayaan yang disenyapkan eksistensinya selama puluhan tahun lamanya. Aktivitas mereka yang bergemuruh dalam periode 1950-1965 seakan hilang tanpa jejak. Yang ada hanyalah deret ukur dosa politik kebudayaan mereka dalam menegakkan prinsip-prinsip yang mereka yakini sebagai kebenaran.

Buku ini merupakan ”buku putih” yang menjelaskan ”apa adanya” kerja-kerja kreatif yang dihasilkan oleh para pekerja kebudayaan Lekra dengan seluruh aliansi ideologisnya, termasuk dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Buku ini mencakup liputan menyeluruh yang diriset dari sekira 15 ribu artikel (ketoprak, wayang, ludruk, reog), seni tari, seni rupa, musik, film, sastra, buku, dan sikap-sikap kebudayaan secara umum.

Sekaligus buku ini menjadi referensi bahwa Lekra tak hanya mengurus polemik tak berkesudahan dengan pengusung Manifes Kebudayaan dan melupakan aspek kerja yang lebih luas yang dilakukan para eksponen budaya di Lekra.

Buku ini sempat dilarang Kejaksaan Agung RI 2009 sebelum dibebaskan Mahkamah Konstitusi pada 13 Oktober 2010. Buku yang diriset dari belasan ribu artikel budaya Harian Rakjat ini menampilkan kembali sepak terjang Lekra antara 1950-1965.

Bahwa Lekra tak hanya diisi orang-orang yang haus kuasa, algojo-algojo haus darah, tukang keroyok, pembikin onar panggung kebudayaan, tapi cendekiawan-cendekiawan organik Lekra mampu memberi warna dan sumbangsih yang luar biasa bagi kelanjutan kebudayaan Indonesia yang selama puluhan tahun direndam kekuasaan pasca Sukarno.


ISI BUKU

Catatan Penulis ~ 5
Daftar Isi ~ 9
Bagian Satu: Mukadimah
    Politik Panglima Kebudayaan ~ 15
    Lekra: Kelahiran dan Peran ~ 21
    Asas, Metode, dan Kombinasi 1-5-1 ~ 25
    Lekra: Organisasi dan Keanggotaan ~ 33
    Dari Konfernasi ke Konferensi, dari Pleno ke Pleno ~ 41
    Zaman Baru: Bulanan Seni-Sastra Lekra ~ 47
    KSSR: Jalan Sungsang ‘Pemerahan Total” Lekra ~ 52
    Catatan ~ 66

Bagian Dua: Riwayat Harian Rakjat
    14 Tahun Mengawal Kebudayaan Rakyat ~ 73
    Ideologi dan Jurnalisme Harian Rakjat ~ 77
    Lekra dan Harian Rakjat ~ 95
    Berkali-kali Dibreidel Akhirnya Mati Juga ~ 98
    Catatan ~ 102

Bagian Tiga: Sastra
    Realisme Sosialis dan Politik Manipol ~ 107
    Sejarah Sastra Indonesia: Patriotik dan Revolusioner ~ 109
    Pengajaran Sastra dan Politik Neokolonialisme ~ 126
    Memecah Kolonialisme Bahasa ~ 136
    Konferensi Sastrawan Asia Afrika: Merawat Semangat Perlawanan
    Bersama ~ 139
    Lekra dan Warga Sastra Dunia ~ 149
    Lumpuhkan Bibit Tenaga Reaksioner Dalamnegeri! ~ 151
    Sastra Daerah: Titikbakar untuk Penciptaan ~ 157
    Puisi dan Prosa: Di Antara Keindahan dan Keadilan ~ 174
    Sastra Anak: Minggir Nyingkir Pimpinan yang Curang ~ 187
    Catatan ~ 192

Bagian Empat: Film
    Jalan Ideologi Film Indonesia ~ 201
    Dewan Film: Pandangan Pemerintah ~ 206
    Panitia Sensor dan Film Antiagama ~ 209
    LFI dan Film Indonesia: Pandangan Lekra ~ 214
    Film Berbasis Sosialis, Soal Apa? ~ 225
    Menjadi “Tamu” di Rumah Sendiri ~ 237
    Festival Film Asia Afrika: Komunike Kesetiakawanan ~ 241
    Ampai, Kaum Dagang, dan Imperialisme Budaya ~ 248
    Boikot, Boikot, Boikot! ~ 254
    Ayo, Keroyok AMPAI dan Agen-agen Film AS
    sampai Mampus ~ 261
    Robohnya Gedung AMPAI ~ 271
    Catatan ~ 275

Bagian Lima: Senirupa
    Politik Senirupa Lekra ~ 283
    Taman Seni Lekra: Dari Sanggar ke Sanggar ~ 298
    Turba dan Organisasi Senirupa Indonesia ~ 312
    Garis Seni Lesrupa ~ 319
    Lesrupa dan Merahnya Merah ~ 322
    Catatan ~ 330

Bagian Enam: Seni Pertunjukan
    Kebangkitan Kesenian Rakyat ~ 337
    Ketoprak: Politik, Drama, Rakyat ~ 339
    Wayang: Dari Feodalisme ke Politik Revolusioner ~ 354
    Drama: Produksi dan Pementasan ~ 365
    Reog: Di Jalanan Meritul Musuh Rakyat ~ 371
    Ludruk: Lelucon Satire Merebut Hati Rakyat ~ 373
    Mari-mari Nonton Pertunjukan! ~ 377
    Dari Panggung ke Panggung ~ 380
    Catatan ~ 384

Bagian Tujuh: Seni Tari
    Melestarikan Tarian Rakyat ~ 391
    Lestari, Tani, dan Tari Nasional ~ 398
    Tari Revolusioner untuk Anak ~ 401
    Tari Lenso, Tari Pergaulan ~ 403
    Dari Panggung Tari Kibarkan Bendera Revolusi ~ 404
    Catatan ~ 408

Bagian Delapan: Musik
    Bersama Rakyat Lekra Menyanyi ~ 413
    “Kambing Kebelet Kawin” dan Ngak Ngik Ngok ~ 416
    Jalan Musik Manipolis Indonesia ~ 422
    Laporan dari Ruang Sidang LMI ~ 430
    Musik Daerah dan Hak Cipta ~ 434
    Catatan ~ 439

Bagian Sembilan: Buku
    Buku dan Massa ~ 441
    Politik sebagai Panglima Buku ~ 448
    Politik Buku Pelajaran ~ 457
    Penerbit Jajasan Pembaruan: Sayap Kiri Politik Perbukuan ~ 464
    Lekra juga Punya Penerbitan ~ 470
    Lekra tak Membakar Buku ~ 472
    Catatan ~ 479

Bagian Sepuluh: Khotimah
    Selamat Jalan Lekra ~ 485
    Catatan ~ 492

Singkatan dan Akronim ~ 493

Lampiran
    Lampiran A: Mukadimah ~ 498
    Lampiran B: Panitia Kongres Lekra I Solo:
    23 -30 Januari 1959 ~ 502
    Lampiran C: Pengumuman Sekretariat Pusat Lekra ~ 504
    Lampiran D: Laporan Umum Pengurus Pusat Lekra kepada Kongres
    Nasional ke I Lekra ~ 507
    Lampiran E: Mukadimah ~ 522
    Lampiran F: Anggota Pimpinan Pusat Lekra (Hasil Kongres Nasional
    24 - 29 Januari 1959 Solo, Jawa Tengah) ~ 524
    Lampiran G: Keputusan-Keputusan
    Kongres Nasional Lekra I ~ 528
    Lampiran H: Keputusan-Keputusan Pleno Agustus Lekra ~ 537
    Lampiran I: Berlawan Terhadap Jang Lama
    Laporan PP Lekra ~ 541
    Lampiran J: Komunike: Konfernas I
    Lembaga Sastera Indonesia ~ 555
    Lampiran K: Ikrar Seniman dan Pekerja Film Indonesia setelah
    FFAA ~ 553
    Lampiran L: Resolusi Konfernas II Lekra ~ 554
    Lampiran M: Resolusi Konferensi Nasional Sastra dan Seni
    Revolusioner (KSSR) ~ 560
    Catatan ~ 571

Indeks ~ 573

Tentang Penyusun ~ 581
Pesan Sekarang