Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Indonesia Bagian Sangat Penting dari Desa Saya

Judul: Indonesia Bagian Sangat Penting dari Desa Saya
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: Jatayu, 1983
Tebal: 210 halaman
Kondisi: Bekas (cukup)
Terjual Jogja


Buku Indonesia Bagian Sangat Penting dari Desa Saya adalah buku kumpulan esai pertama. Buku ini memuat esai-esai Emha Anin Nadjib setelah tersebar ke Tempo, Kompas, Zaman, Basis, Surabaya Post. Buku dokumentatif tentang pemikiran-pemikiran kritis dari pemikir ampuh kelahiran 27 Mei 1953. Publik telah mengenal Emha Ainun Nadjib sebagai pujangga, orang teater, esais. Buku Indonesia Bagian Sangat Penting dari Desa Saya menjadi persembahan untuk mengisahkan manusia dan negeri Indonesia.

Y.B. Mangunwijaya dalam kata pengantar mengakui: “Tidak hanya tersirat, tetapi sangat jelas terbacalah dalam tulisan-tulisannya, keprihatinan yang besar, untuk tidak mengatakan keberangannya melihat kesimpang-siuran bahkan kedangkalan kebudayaan serta kebobrokan moral zaman sekarang.” Emha Ainun Nadjib memang menggembalakan kata-kata untuk memerkarkan pelbaga hal. Esai jadi pewartaan.

Esai-esai Emha Ainun Nadjib sering membuat pembaca terkejut, terpana, kecut, geram. Ke-mbeling-an emha justru bisa menguak kedirian manusia. Emha Ainun Nadjib tak ingin berlagak sopan atau kalem. Kata-kata mengantarkan undangan bersikap atas kehidupan tanpa pura-pura dan ragu-ragu.

Y.B. Mangunwijaya melanjutkan keterangan: “Sebab, esai-esai semacam ini lebih berfungsi dan lebih berhasil sebagai pembuka pintu-pintu baru atau cambuk diskusi daripada sebagai suatu kumpulan khotbah.” Emha Ainun Nadjib pun tidak menghendaki diri jadi tukang khotbah.

Dalam esai berjudul Tiga Macam Bahasa. Emha Ainun Nadjib menulis: “Strategi politik bisa menerjemhakan dirinya ke dalam model kolase bahasa. Tindakan penindasan massal bisa dimulai dari komposisi bahasa.”  Perkara bahasa sering jadi pijakan untuk menanggapi situasi dan nasib Indonesia. Kritik atas kebijakan politisasi bahasa dan pemaknaan serampangan atas kata mengakibatkan Indonesia mirip negeri amburadul.

Tema pendidikan juga diurusi Emha Ainun Nadjib: “Hasrat untuk ada adalah kodrat manusia. Ia selalu sangat besar dalam sebuah bangsa yang paling tidak kreatif pun. Maka pendidikan proses meng-ada musti digarap sungguh-sungguh. Dimulai dari kamar ibu, di ruang depan rumah, di beranda, di halaman tetangga, di sekolah, kemudian di tengah kehidupan luas.” Kutipan ini memang mirip petuah tapi pembaca bisa mengartikan sebagai undangan renungan.

Ada keberterusan tulisan-tulisan Emha Ainun Nadjib dengan situasi Indonesia mutakhir. Urusan bahasa dan pendidikan telah merepotkan publik. Penguasa cuma memberi perintah tanpa ajakan “mengalami” bahasa dan pendidikan. Urusan itu berkaitan kebijakan-kebijakan politis. Undang-undang pun diajukan demi “ketertiban”, “kepatuhan”, “pembakuan”, …

Buku Indonesia Bagian Sangat Penting dari Desa Saya memang lawas tapi pantas jadi referensi untuk mengurusi Indonesia di abad XXI.