Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Novel A Farewell to Arms (Ernest Hemingway)

Judul: A Farewell to Arms
Penulis: Ernest Hemingway
Penerbit: Narasi
Tebal: 350 halaman
Kondisi: Stok lama (bagus)
Harga: Rp. 50.000 (blm ongkir)
SMS/WA: 085225918312

Buku ini ada sebuah novel klasik dan menjadi salah satu novel yang melegenda sampai saat ini. Penulisnya adalah Ernest Hemingway seorang penulis Amerika yang sangat berpengaruh dalam kesusasteraan dunia. A Farewell to Arms adalah salah satu karya terbaiknya yang diterbitkan pada tahun 1929.

Novel ini bercerita mengenai seorang Letnan bernama Henry Frederich yang ditempatkan digaris depan pertempuran Italia. Letnan ini bertugas di bagian medis selama peperangan. Henry memiliki teman dekat yang dia kenal selama perang ini berlangsung bernama Rinaldi. Suatu ketika Rinaldi jatuh hati pada seorang perawat berkebangsaan Inggris bernama Catherine Barkley. Catherine Barkley digambarkan seorang wanita yang cantik, berkulit putih , dan tinggi. Saat Henry sedang kembali ke markas, Rinaldi mengajaknya untuk melihat Catherine. Rinaldi mengajak Catherine untuk bertemu di taman di depan rumah sakit tentara. Setelah itu Rinaldi mengenalkan Henry kepada Catherine, mereka langsung akrab dan sepertinya saling menyukai. Rinaldi melihat bahwa Catherine lebih menyukai Henry ketimbang dirinya, dengan santai Rinaldi meminta Hendry untuk mendekati Catherine sedangkan dia akan mencari wanita lain. Rinaldi berkata bahwa Catherine tidak cocok untuk dirinya karena postur Catherine yang lebih tinggi dari dia. Rinaldi memang seorang humoris.

Pada awalnya Henry tidak mencintai Catherine, dia hanya ingin bermain-main saja dengannya. Cathernine sendiri juga tidak terlalu suka menjalin hubungan karena dia pernah gagal menikah dengan seorang tentara. Namun hubungan mereka tetap berlanjut, Henry tetap menggoda Catherine dan setiap kali Henry kembali ke markas dia menyempatkan diri menemui Catherine. Hubungan mereka pun semakin dalam dan mereka akhirnya saling mencintai. Ditengah-tengah kondisi kasmaran seperti ini, Henry kembali diminta pergi ke garis depan pertempuran. Henry langsung pergi ke garis depan untuk membantu tentara-tentara yang terluka, namun di tengah-tengah peperangan sebuah bom jatuh di dekat dia dan teman-temannya. Temannya meninggal sedangkan kaki Hendry terluka parah. Dia dibawa lari ke rumah sakit untuk dirawat. Karena kondisi kakinya sangat parah maka kakinya harus dioperasi untuk mengeluarkan puing-puing besi yang masuk ke kakinya. Dia dipindahkan ke rumah sakit di Milan untuk mendapatkan perawatan terbaik.

Henry menolak untuk dipindahkan ke Milan karena akan berpisah dengan kekasih hatinya Catherine. Namun akhirnya Henry mau dipindahkan ke Milan setelah dia mendengar kabar bahwa Catherine juga akan dipindahtugaskan ke Milan karena mereka kekurangan perawat. Setelah sampai dirumah sakit di Milan, Henry bertemu dengan perawat bernama Nona Gage. Dia sangat baik dan simpati pada Henry. Setelah beberapa lama menunggu akhirnya Catherine tiba, dan menjadi perawat dirumah sakit itu. Henry senang karena bisa kembali memadu kasih dengan Catherine. Karena dirumah sakit tersebut masih sepi dan belum banyak pasien maka Henry memiliki ruangn yang cukup besar. Dia dan Catherine sering secara sembuyi memadu kasih dan bercinta. Akhirnya kaki Henry dioperasi untuk mengeluarkan sisa besi-besi yang masuk ke kakinya. Dokter yang mengoperasinya bernama Dr. Valentini seorang mayor. Henry menikmati masa istirahatnya sembari menjalani terapi agar kakinya pulih dengan cepat dan dia berharap dapat kembali ke garis depan pertempuran.

Suatu hari Catherine menemui Henry diruangannya dan memberitahu bahwa dirinya sedang hamil. Henry terkejut karena belum pernah dia berhubungan dengan wanita sampai membuatnya hamil. Namun Henry tetap senang karena dia benar-benar mencintai Catherine. Namun tak lama berselang Henry mendapat panggilan kembali, dia ditugaskan untuk memimpin beberapa tentara medis membawa kembali mobil-mobil ambulans dari daerah konflik. Henry dan beberapa rekannya benama Arymo, Piani dan Bonello melaksanakan misi ini. Namun perjalanan tidak semulus yang diduga, mereka harus melewati tentara-tentara Jerman maupun Austria. Di perjalanan ini lah Henry mulai muak dengan peperangan karena tidak pernah berhenti. Dia melihat temannya Arymo tewas tertembak dan Bonello menyerahkan diri menjadi tawanan karena takut mati ditembak. Singkat cerita Henry tertangkap namun berhasil melarikan diri melalui sungai, dan dia kembali ke Milan dan ingin sekali bertemu Catherine. Namun ternyata Catherine telah pergi ke Stresa, Henry pun menyusul kesana dan akhirnya mereka bertemu. Betapa senangnya hati Henry bertemu dengan Catherine karena dia sempat berpikir tidak dapat menemui Catherine lagi saat berada di medan perang.

Mereka tinggal di Stresa beberapa waktu, hingga terdengar kabar ke Henry bahwa tentara akan menangkapnya karena melarikan diri dari tugas. Henry dan Catherine pun melarikan diri ke Swiss dengan bantuannya temannya yang meminjamkan perahu. Mereka berangkat jam 11 malam melewati danau yang gelap, namun perasaan mereka sangat senang karena mereka dapat hidup bersama. Akhirnya pagi pun tiba dan mereka sampai di Swiss, mereka akhirnya menginap di sebuah rumah hingga menunggu persalinan Catherine. Singkat cerita akhirnya waktunya untuk Catherine bersalin. Catherine harus melakukan operasi ceacar karena terus merasakan kesakitan namun bayinya tidak mau keluar. Akhirnya operasi pun dilakukan, namun malam bagi Henry anaknya meninggal karena telilit oleh tali pusarnya sendiri, sedangkan sang ibu mengalami pendarahan hebat dan akhirnya tak tertolong.

Akhir dari cerita tersebut adalah Henry kehilangan bayi serta istrinya, akhir yang sangat tragis dan menyedihkan setelah perjuangan yang mereka tempuh untuk memperoleh hidup yang indah dan terlepas dari perang. Novel ini sangat indah dan menarik untuk dibaca.