Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Teori Dasar Analisis Kebudayaan

Judul: Teori Dasar Analisis Kebudayaan
Penulis: Max Weber
Penerbit: Ircisod
Tebal: 282 halaman
Kondisi: Buku baru (bagus)
Terjual Pekanbaru


Max Weber merupakan seorang ahli sosiologi dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern. Weber menempati posisi penting dalam perkembangan sosiologi di mana signifi kasinya tidak semata-mata bersifat historis, tapi juga menjadi sebuah kekuatan yang sangat berpengaruh dalam sosiologi kontemporer.

Buku Teori Dasar Analisis Kebudayaan ini merupakan salah satu sumbangsih Max Weber dalam bidang sosial-budaya yang memuat tentang dasar-dasar pemikiran dalam menganalisis seluruh aspek kebudayaan.

Konsep sosiologi Weber dapat dipandang sebagai upaya menengahi antara dua cara pandang yang bertentangan yang terjadi pada masanya. Cara pandang pertama yang diilhami oleh keberhasilan ilmu alam. Metode mereka akan mampu memacu perkembangan studi manusia dan masyarakat. Cara pandang kedua, menekankan bahwa sesuatu yang penting dalam manusia, seperti spirit, pikiran, budaya, dan sejarahnya tidak akan mampu dipahami melalui teknik-teknik ilmu alam.

Menurut dia, dalam memahami sosiol-budaya, diperlukan metode khusus dalam rangka memahami berbagai motif dan makna tindakan (hlm 47). Dengan pengertian semacam ini, sosiologi merupakan suatu ilmu yang melibatkan dirinya dengan penafsiran dan tindakan manusia secara sensitif.

Buku Max Weber yang satu ini secara metodologis menekankan pentingnya arti-arti subjektif dan polapola motivasional yang meliputi suatu analisis struktural dan fungsional. Hal ini dapat dilihat tentang stratifi kasi yang memiliki 3 dimensi dalam studinya mengenai budaya sosial pada masyarakat modern.

Weber mengakui pentingnya stratifi kasi sosial dalam budaya masyarakat sebagai dasar yang fundamental untuk kelas. Bagi Weber, kelas sosial terdiri dari mereka yang memiliki kesempatan hidup yang sama dalam bidang ekonomi, yaitu sejumlah orang sama-sama memiliki suatu komponen tertentu dan sumber kesempatan hidup (hlm 132). Komponen ini secara eksklusif tecermin dalam kepentingan ekonomi berupa kepemilikan bendabenda dan kesempatan-kesempatan untuk memperoleh pendapatan.

Dalam hal agama, terdapat tiga tema utama dari pemikiran Max Weber, yakni efek pemikiran agama dalam kegiatan ekonomi, hubungan antara stratifi kasi sosial dan pemikiran agama, serta pembedaan karakteristik budaya barat. Diawali dengan esai etika Protestan dan semangat kapitalisme, Weber menyebutkan agama adalah salah satu alasan utama perbedaan antara budaya barat dan timur (hlm 201). Dia mengaitkan efek pemikiran agama dalam kegiatan ekonomi, hubungan antara stratifi kasi sosial dan pemikiran agama, serta pembedaan karakteristik budaya barat.

Yang menarik dari uraian Weber adalah ketika membicarakan agama dari sudut fungsi manifes dan latennya. Fungsi manifes agama untuk memperkuat hukum/aturan moral masyarakat baik secara langsung maupun tidak, sedangkan fungsi laten karena akibat yang tidak diharapkan. Salah satu fungsi manifes gereja adalah mempersatukan komunitas dalam semangat persaudaraan.

Buku ini bisa baratkan pohon yang memiliki beberapa tandan buah. Di antaranya mengulas tentang agama, kekuasaan, ilmu pengetahuan, politik, serta budaya lainnya. Dengan mendalami buku ini, pembaca akan mengetahui sumbangsih terbesar yang telah diberikan Max Weber melalui pemikiran-pemikiran briliannya.

Oleh: Zainul Mun'im, mahasiswa UIN Yogyakarta