Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando

Judul: Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando
Penulis: Hendro Subroto
Penerbit: Kompas, 2009
Tebal: 522 halaman
Kondisi: Cukup (stok lama)
Harga: Rp. 50.000 (blm ongkir)
SMS/WA: 085225918312
PIN BBM: 5244DA2C


"Sintong Hamonangan Panjaitan", yang lahir di Tarutung pada tanggal 4 September 1940, merupakan salah seorang perwira yang banyak melaksanakan operasi tempur, sejak ia lulus dari Akademi Militer Nasional (AMN) Angkatan 63 dengan pangkat letnan dua. Dalam buku "Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando" ini dikisahkan perjalanan "Sintong Panjaitan" mulai dari operasi memburu Kahar Muzakar di Sulawesi; penumpasan G30S/PKI di RRI Jakarta, Lubang Buaya dan Jawa Tengah; operasi tempur di Irian dan Kalimantan; hingga operasi antiteror pembajakan pesawat Garuda di Thailand.

Simak pula catatannya sebagai Panglima Kodam IX/Udayana saat Peristiwa Dili 1991, upaya membangun sistem senjata dan perlengkapan ABRI, hingga peralihan kekuasaan dari Soeharto ke BJ Habibie.

KOMENTAR ATAS BUKU "SINTONG PANJAITAN":

Pengalaman dan pandangan "Sintong Panjaitan" sekitar Mei 1998 akan memperkaya khazanah riset tentang perubahan politik nasional, yang menentukan arah sejarah bangsa dan tertib regional ASEAN.
--Juwono Sudarsono (Menteri Pertahanan)

Buku "Sintong Panjaitan" ini merupakan sebuah pustaka yang mampu menjawab teka-teki secara terang dan jelas tentang misteri yang terjadi di kalangan TNI, sehingga berguna untuk pembelajaran kita.
--Atmadji Sumarkidjo (Wartawan Senior)

Sangat sedikit purnawirawan TNI menulis memoar mereka sebagai prajurit tempur. Buku "Sintong Panjaitan" ini penuh dengan kisah di berbagai palagan tempur, sangat asyik dibaca dan perlu diketahui oleh generasi muda, khususnya TNI.
--Iswahyudi Karim SH, LLM (Pengamat Militer)

Memuat hal-hal yang selama ini sangat samar-samar diketahui publik: segitiga antara BJ Habibie–Wiranto­–Prabowo, kasus penculikan aktivis prodemokrasi, Peristiwa Mei 1998, dan seputar lengsernya Soeharto.
--Mayjen TNI (Purn) Samsudin (Komandan Pussenif 1985-1987)