Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Orang-orang Proyek Ahmad Tohari

gambar
Rp.65.000,- Rp.50.000,- Diskon
Judul: Orang-Orang Proyek
Penulis: Ahmad Tohari
Penerbit: Gramedia, 2019
Tebal: 258 halaman
Kondisi: Baru (Ori Segel)

Orang-orang proyek adalah di antara dari karya ahmad tohari tak hanya novel ronggeng dukuh paruk serta belantik. Novel ini menceritakan perihal kehidupan Ir. Kabul yang bekerja sebagai kepala proyek pembangunan jembatan di tepian sungai cibawor.

buku ini bersetting sungai cibawor, dengan tokoh utama kabul, seorang insiyur muda. kabul jadi kepala proyek pembangunan jembatan yang dapat menghubungkan sesuatu desa. konfliknya simpel namun ada didalam sehari-harinya kita, yakni pada waktu rasa idealisme kita bertentangan dengan kenyataan sehari-hari.

ir. kabul adalah eks aktivis universitas yang berjiwa idealis yang amat menentang kecurangan pemerintah pada saat itu. berlatar belakang zaman orde baru 1991, di mana pada waktu itu berlangsung kampanye partai politik untuk menggaet simpati penduduk pada penentuan umum selanjutnya. basar, kepala desa yang disebut teman universitas kabul yang juga bekas aktivis hadapi problem yang sama. pada membela keperluan partai politik atau berdasar teguh pada pendiriannya sebagai seorang idelis.

cerita berawal dari ir. kabul yang diberi keyakinan sebagai kepala proyek pembangunan jembatan di tepian sungai cibawor. ia jadi direcoki dengan penyelewengan dana pembangunan untuk kepantingan pejabat, mengakibatkan pembangunan jembatan tidak cocok dengan mutu serta tujuan yang sudah ditetapkan. tak hanya itu ia juga alami konflik batin saat jiwa idealisnya goyah oleh ir. dalkijo yang disebut atasannya. ia berpendapat bahwa perihal layaknya itu telah wajar berlangsung pada tiap-tiap pembangunan. penyelewengan dana untuk keperluan partai politik serta pribadi.

kabul, sang insinyur, diminta untuk lakukan sebagian “permainan” saat me-mark up cost pembangunan jembatan. “permainan” didalam proyek ini menuntut konsekuensi yang pelik. mutu bangunan jadi taruhannya, serta penduduk kecillah yang selanjutnya dapat jadi korban. konflik didalam buku ini, sudah pasti mengingatkan kita pada banyaknya kecelakaan dikarenakan bangunan yang sesungguhnya tidak layak gunakan, mengingatkan kita pada jembatan kukar, serta lain sebagainya.

ir. kabul jadi bertanggung jawab atas problem ini, proyeknya jalan dengan tidak lancar, mutu jembatan yang rendah dikarenakan dana yang dipakai juga digunakan untuk perihal yang lain. ia jadi dibebani tujuan yang berat, di mana jembatan mesti selesai pada saat yang ditentukan sebagai media kampanye partai golongan lestari menang, namun mutu jembatan jelek serta barangkali cuma bertahan satu tahun lebih.

tak hanya itu konflik pribadi pada ir. kabul serta wati, sekretaris yang terang-terangan amat suka ir. kabul. tetapi ir. kabul yang juga seorang bujangan tua dengan tegas menolak rasa ketertarikan wati pada dirinya dikarenakan ia paham wati berstatus sebagai pacar orang lain. bersamaan berjalannya cerita beragam konflik bermunculan, pada ir. kabul serta baldun yang menghendaki dana pembangunan untuk pembangunan mesjid serta konflik dengan pak martasatang.

lepas dari apakah tokoh kabul itu nyata atau cuma tokoh rekaan. untuk anda yang dulu membacanya, pasti dapat jadi bahwa kisah-kisah yang ditulis oleh tohari memang sungguh-sungguh ada. barangkali itu saya, barangkali juga itu anda. terasa buku ini memanglah ditulis untuk menyindir rasa idealisme kita, orang-orang yang terlibat didalam dunia birokrasi. demikian mengena, serta demikian nyata.

buku karya ahmad tohari ini layak dibaca dikarenakan ia dengan detil serta gamblang menceritakan realita sosial yang berlangsung pada saat itu serta juga penggambaran tokoh ir. kabul yang seolah pembaca dapat rasakan konflik yang berlangsung didalam dirinya.
Pesan Sekarang