Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jual Buku Emha Ainun Nadjib Demokrasi Tolol Versi Saridin

Judul Buku: Demokrasi Tolol Versi Saridin
Penulis: Emha Ainun Nadjib
Penerbit: Zaituna, 1998
Tebal: 157 halaman
Kondisi: Bekas (cukup)
Stok Kosong


Emha ainun nadjib di pelataran penulis-penulis indonesia bisa dikatakan sebagai manusia langka. sebagian gelar disandangnya sekalian : penyair, budayawan, kolomnis, kiai mbeling, serta terakhir ini penyanyi serta pemusik, juga humoris.

di tangan emha, masalah-persoalan sehari-harinya yang dikira kecil dapat jadi besar. sebaliknya, masalah-persoalan yang sesungguhnya serius di tangannya jadi kecil serta terlihat remeh.

pena serta imajinasinya sangat lentur merubah beragam masalah. kita yang semestinya tertawa lihat sesuatu perihal jadi jadi sedih bila emha yang mengungkap, demikian juga sebaliknya.

disaringnya setiap peristiwa, lantas diambilnya intisari hikmah serta ajaran moral yang ada di balik peristiwa.

buku diisi himpunan tulisan yang dulu dimuat di majalah humor serta harian jawa pos ini adalah ungkapan-ungkapan emha ainun nadjib, jebolan pondok pesantren moderen gontor, ponorogo, jawa timur, didalam nuansa moral yang tinggi.

ia menyinggung pelbagai masalah dari yang kecil sampai yang besar, dari rukun tetangga sampai menteri. dengan lincah emha mengemas beragam masalah dengan style humor yang menggelikan, menjengkelkan, menggigit, menggelitik, namun gawat. diajaknya kita untuk tahu diri seraya tertawa, menyesal, serta lantas mawas diri.

sosok yang ditampilkannya ada dua tokoh. pertama, bernama saridin. seorang tokoh bijak tetapi sableng serta rada bodoh. saridin merupakan tokoh moral yang mempunyai watak yang ajek saat menyikapi tuhan. melalui saridin, ia mengkritik ketidakseriusan kita tidak cuma pada diri sendiri, tugas, serta keharusan kita tiap-tiap, tetapi melebar. kita apalagi kerap bercanda dengan tuhan serta kerap mempermainkan-nya.

siapa saridin ? ia tokoh fiktif, terdiri dari dua kata : sari serta din, yang artinya inti agama. serta inti agama oleh emha digambarkan sebagai cinta tuhan tanpa pamrih, cinta pada sesama tanpa pamrih. tingkah laku saridin merupakan gambaran sikap serta karakter dan watak tuhan.

tokoh ke-2 merupakan jenis orang madura dengan semua anekdot yang menggambarkan sikap keterbukaan serta kelugasan saat menyikapi masalah. untuk emha, orang madura merupakan gambaran manusia lugas yang tidak dapat menyembunyikan hasrat yang sesungguhnya. namun orang madura, menurut emha, merupakan manusia dengan sikap demokratisnya adalah gambaran dari bias religius.

buku demokrasi tolol versi saridin ini melengkapi beragam buku karya serta hasil renungan emha ainun nadjib. serta mencerminkan nada atau aspirasi penduduk umumnya yang tumbuh di dalam situasi yang berbau paternalistik, simbol-simbol, serta juga berkembangnya budaya plesetan.

dikarenakan itu buku demokrasi tolol emha butuh dibaca siapapun. untuk 13 th. ke atas.

buku ini, tak hanya menghibur, sekalian jadi renungan atas semua tingkah laku politik, ekonomi, serta budaya kita yang condong tidak serius juga.