Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jakarta Good Food Guide 2001

Judul buku: Jakarta Good Food Guide 2001
Pengarang: Laksmi Pamuncak
Penerbit: Jambatan, 2001

Mencari tempat makan di Jakarta tak lagi sulit. Kini ada buku Jakarta Good Food Guide 2001 karya Laksmi Pamuntjak. Penulis rubrik "Food for Thought" di harian Jakarta Post ini merangkum 390 restoran, kafe, dan jajanan kaki lima yang bisa jadi pilihan. Ditulis dalam bahasa Inggris, tapi sudah direncanakan penerbitnya keluar dalam bahasa Indonesia.

Dalam pengantarnya, Laksmi mengaku sudah lama berniat menulis buku semacam ini. Sekarang, menurut dia, tibalah saat yang tepat karena menggejalanya kegairahan dunia restoran di Jakarta. Kegairahan ini, katanya, dipicu oleh gaya hidup yang lebih santai, selera konsumen yang lebih tinggi, serta berkembangnya kebiasaan makan di luar.

Target utama buku ini memang orang asing. Tak mengherankan kalau buku ini dibuka dengan daftar tempat-tempat makanan dengan menu internasional. Mulai masakan Austria sampai Vietnam. Lalu dilanjutkan dengan masakan tradisional Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Lengkap dengan perkiraan harga, jam buka, dan aturan berpakaian.

Untuk memudahkan pembaca, buku ini juga merekomendasikan 13 tempat terbaik untuk menikmati kopi, sarapan pagi, dan tempat-tempat yang bisa digunakan untuk pesta. Kriteria tempat makan yang tercantum di buku ini berdasarkan reputasi, popularitas, dan masukan konsumen. Tentu saja alasan ini bisa diperdebatkan. Urusan selera, tiap-tiap orang punya cita rasa sendiri.

Ketekunan Laksmi menyusun buku ini patut dipuji. Dia keluar-masuk restoran atas biaya sendiri. Tampilan foto di buku ini juga terkesan tidak sembarangan. Tapi, sayangnya, dalam hal akurasi, buku ini tak terlalu cermat. Soto Betawi Bang Husein (halaman 255), misalnya, dikatakan di Jalan Padang, Jakarta Pusat. Padahal, seharusnya: Jalan Padang Panjang, Jakarta Selatan. Masih ada beberapa contoh "kebelepotan" lain seperti itu.

Oleh: Taufik Abriansyah