Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Irian Jaya - Papua: A Timeless Domain

Judul: Irian Jaya - Papua: A Timeless Domain
Foto dan teks: Julie Campbell
Penerbit: Graham Brash, 2000
Tebal: 240 halaman

Tak banyak yang berubah di Irian Jaya. Setelah dua dasawarsa, koteka masih dipakai dengan bangga, berburu dengan panah dan tombak, dan memasak makanan dengan cara diperam pada lubang yang diisi batu panas masih lazim dilakukan. Burung cenderawasih masih ada, meskipun populasinya sudah menyusut. Hanya meluasnya dataran gersang di wilayah pegunungan, yang digarap oleh Freeport-Newmont, yang paling tak kasatmata.

Waktu memang seakan tak pernah beranjak di Papua -sebutan lain untuk Irian Jaya. Tak banyak informasi yang rinci dari sisi barat pulau besar berhutan lebat itu, meski telah lebih dari tiga dasawarsa Irian Jaya menjadi bagian dari Indonesia. Lalu, tersebutlah Julie Campbell, perempuan Amerika yang sejak 1985 bolak-balik menjelajahi banyak wilayah Irian Jaya dan bergaul dengan masyarakatnya.

Ia lalu membukukan penjelajahannya di Irian. Ia bahkan dianggap ahli, sehingga sejumlah ekpedisi, seperti yang dilakukan National Geographic, menjadikannya pemandu. Ia secara rutin pula memberi konsultasi bagi berbagai perusahaan minyak yang beroperasi di kawasan Papua. Ia tak sekadar melihat-lihat. Pada setiap lokasi yang dikunjungi, ia pun selalu menyempatkan diri tinggal dan hidup di situ.

Campbell kemudian menuangkan catatan-catatan perjalanan dan observasinya ke dalam bentuk buku yang pertama kali diterbitkan pada 1991 ini. Campbell cukup rinci menyertakan informasi penunjang, seperti peta yang akurat, serta ketinggian dan jarak. Ia juga menyampaikan analisis yang dikemukakan oleh orang yang memang ahli untuk mendukung tulisannya.

Buku ini bisa menjadi acuan bagi mereka yang ingin mengetahui Irian Jaya lebih dalam. Foto-foto yang ditampilkan sangat mendukung kejelasan tulisan, meski secara kualitas pas-pasan saja. Sayang, kualitas kertas dan cetakan buku yang bagus tak termanfaatkan maksimal.

Ivan N. Patmadiwiria